source: goodreads |
Judul: Paper Princess – Putri yang Hilang (The Royals #1)
Penulis: Erin Watt
Alih bahasa: Dewi Savitri
Editor: Nadya Andwiani
Desain Sampul: Marcel A. W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2020)
ISBN: 978-6020-3810-91
Jumlah halaman: 384 hlm.
Baca via: Gramedia Digital
Blurb: Ella Harper mungkin tak seperti remaja kebanyakan. Setelah
sendirian berpindah-pindah tempat tinggal dan sekolah sampai menjadi penari
telanjang demi mencari nafkah, ia mendapati dirinya dalam perwalian Callum
Royal. Dan bukan sekadar wali, melainkan miliarder yang mengaku sahabat
mendiang ayah yang tak pernah dikenalnya. Mulai dari rumah hingga sekolah,
dimulailah hidup baru Ella di tengah kemewahan. Sayangnya, hidup baru Ella tak
semulus dugaannya. Anak-anak elite yang dikomandoi Royal bersaudara tidak sudi
menerimanya begitu saja. Peduli setan. Yang jelas, Ella akan bertahan.
---
Another fairytale – welcome! Jujur, sebelum baca ini, aku
memang pengen kisah klasik kayak gini dan novel ini sungguh masuk sesuai
ekspektasiku. Cewek miskin yang tiba-tiba jadi ‘anak’ orang kaya trus
dikelilingin anak-anak cowok dari si tuan rumah? Hmm..klise tapi tetap menarik
dan menantang.
Setelah baca bab-bab awal, novel ini langsung masuk ke inti
ceritanya dan gak bertele-tele, di bagian ini aku cukup suka. Ella akhirnya
masuk ke rumah Royal, itupun karena diiming-imingi sejumlah uang yang besar
setiap bulannya. Di sana, dia bertemu 5 Royal bersaudara; Gideon, Reed, Easton,
dan si kembar Sawyer-Sebastian.
Dimulailah petualangan(?) Ella dikelilingi para cowok-cowok
hawt. Pertama, gaya bahasanya enak, ngalir tapi nggak bikin enjoy. Kenapa? Mungkin
karena konfliknya cukup biasa, kehidupan sehari-hari remaja Amerika kali ya hm
hm..
Konfliknya, cukup sederhana, hanya tentang bagaimana proses
Ella Harper diterima oleh semua Royal dan akhirnya terjebak romansa ke salah
satu Royal..yah, bisa ditebak kan? Puncak konfliknya ada di bagian agak ke
belakang, lumayan seru tapi tidak terlalu excited sih pas baca. Plot novel ini
secara keseluruhan menyenangkan dan annoying sekaligus karena banyak bahasa
yang vulgar gitu. Dan setelah aku cari tau, kalau nggak salah series ini ada 7
atau 8 gitu, jadi kurasa wajar aja novel pertamanya cuma kayak...pemanasan.
haha.
Dari banyak karakter yang ada, aku sebenernya gak punya
favorit, tapi aku suka Ella Harper yang badass dan mandiri, dia tipe cewek
seterong yang bisa ngehandle segalanya. Kadang aku sirik, kok bisa dia nggak
stres hahaha. Lalu ada Royals bersaudara, favoritku Easton si anak ketiga.
Gideon jarang muncul soalnya dah kuliah, Reed resek pake banget,
Sebastian-Sawyer sama brengseknya kayak kakak-kakaknya tapi mereka lebih ‘mind-your-own-business’
type of people, gemes sih haha.
Overall, seperti
kataku tadi, novel ini kayaknya baru pemanasan doang, soalnya memang endingnya
kurang ajar banget hahahaaskskskks. Bakal lanjut baca kalau dilanjut gramedia? Oh
tentu saja. Ceritanya simpel tapi cukup menarik kok. Gak bikin mikir apa
gimana. Recommended buat kalian yang berumur 18+ yang suka kisah
romance-intrik-sekolahan-bla-bla. Ratingku 3.8ó
“Hidupku adalah milikku. Aku yang menjalaninya. Aku yang mengendalikannya.” – hlm 16
“Apa ada yang mengajarimu cara menjadi orang brengsek atau itu muncul secara alami?” – hlm 111
“Rasa malu dan prinsip itu untuk orang-orang yang tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal kecil, seperti berapa banyak makanan yang bisa kubeli dengan uang sedolar atau haruskan aku membayar tagihan rumah sakit ibuku, atau membeli ganja agar Mom bisa terbebas dari rasa sakit selama satu jam. Rasa malu itu suatu kemewahan.” – Ella (hlm 132)
“Apakah kaupikir ada lelaki di luar sana yang tidak akan menyakitimu? Itulah yang dilakukan para lelaki, Ella. Mereka menyakitimu.” – Brooke (hlm 235)
Oh poor Ella, you
shouldve listened to her :’)
0 komentar:
Posting Komentar