“Setelah mendapat petunjuk, kau harus menemukannya sekarang juga! Atau kau akan kehilangan kesempatanmu untuk menang.”
Judul: Running Romance
Penulis: Astri Kumala
Editor: Cicilia Prima
Desain kover: Chyntia Yanetha
Penata isi: Yusuf Pramono
Penerbit: Grasindo (2017)
Jumlah halaman: 138 hlm
Blurb
“Kalau begitu kau akan bermain seperti di Running Man!”
***
Bagi Tae-Ho, perayaan seratus hari hubungannya dengan Ji-Ae sangatlah penting. Sepenting menyelamatkan hubungannya dari ancaman Yun-Woo, seorang murid pindahan yang sok keren dan selalu mencuri perhatian Ji-Ae. Di sela permainan Running Man-nya, Tae-Ho berusaha menyingkirkan Yun-Woo dari benang merah yang sudah melilit kelingkingnya dengan sang gadis pujaan.
Sementara bagi Ji-Ae, hubungan Tae-Ho dan Ha-Neul sudah lebih dari sekadar hubungan tetangga. Bahkan gadis itu mengaku ingin menikah dengan Tae-Ho. Hingga akhirnya dia membuat perjanjian yang mempertaruhkan hubungan cintanya sendiri.
Meski bukan penggemar berat RM, aku suka nonton setiap ada kesempatan. Apalagi waktu masih ada Joongki Oppa. Pertama kali lihat kover novel Running Romance, membuat Korean-lovers manapun pasti langsung mengingat Running Man. Dan dari segi judul, aku langsung tertarik dengan novel ini.
Kedua, kover. Ya! Aku menemukan lagi salah satu garapan Kak Chyntia Yanetha! And I adore this so much :) Eye-catching dan sesuai dengan isi. Hanya saja ada satu kekurangan, sosok cewek di kover depan itu pasti Ji-Ae kan ya? Nah, tapi di novelnya, Ji-Ae itu rambutnya panjang. Hiks.
---
Writing
Aku kurang puas dengan bagian gaya bahasa Kak Astri, rasanya kurang pemilihan diksi, kurang permainan kata-kata, dan jauh dari kesan korea. Yah, tapi yang terakhir aku nggak begitu mempermasalahkan karena bagaimana pun juga, ini kan novel lokal. Tapi alangkah baiknya kalau penulis agak ‘meniru’ gaya bahasa yang dipakai di novel-novel terjemahan korea :)
Terlepas dari itu, penulisannya rapi dan mengalir. Cepat dan to the point, aku nggak dibuat bosan karena memang tidak ada narasi monoton, mungkin juga karena memang novelnya yang cukup tipis. Tapi aku membayangkan juga, seandainya lumayan tebal, novelnya akan tetap asik kok ;)
Characters
Ini bagian oke nomor dua! Memang pemilihan karakternya umum dan tidak ada yang unik, tapi aku suka penggambaran karakter yang pas dan tingkah laku yang sesuai dengan umurnya. Nggak lebay dan realistis. Hanya saja, aku merasakan bahwa karakter mereka sangat Indonesia sekali XD
Juga dari beberapa dialog yang memang masih terbawa kelokalannya. Tapi sama sekali nggak mengganggu kok, ceritanya tetep keren!
Plot
The best part of the novel. Penggemar korea itu emang imajinasinya unik-unik yaaaa! *nunjuk diri sendiri* Yah, mungkin juga karena pengaruh drama-drama korea yang bagus, mendorong imajinasi penggemarnya juga. Dan I love this plot so much, seriously :)
Aku suka cerita yang penuh tebak-tebakan, aku suka plot yang mengundang penasaran tentang apa yang akan terjadi, dan aku menemukan semuanya di novel ini. Kejadian-kejadian yang terjadi pada karakternya nggak pernah bisa kutebak. Kejutan-kejutan yang ‘sederhana’ tapi keren!
Salah satunya ketika scene di mana Ji-Ae harus membuat perjanjian dengan Ha-Neul yang mempertaruhkan hubungan cintanya sendiri.
Shortage
Aku memang memberikan beberapa di atas, tapi ada satu kesalahan yang benar-benar membuatku terganggu.
“Tae-Ho yang tidak dapat lagi dapat menyembunyikan emosi, …” – hlm 86
Selebihnya nggak ada:)
Fav-scene
Sebenarnya banyak! Tapi yang paling berkesan adalah endingnya :))) Aku jadi suka banget dengan karakter Ji-Ae yang cerdas. Mengikuti Tae-Ho yang dibodoh-bodohi Ji-Ae, aku justru dengan santai mengikutinya, dan terjebak sendiri dengan penyelesaian yang disuguhkan. Unpredictable, dan penulis berhasil membuatku nggak bisa menebak ke arah situ meskipun jelas-jelas hal itu tidak dilewatkan.
Fav-qoute
“Tenang saja, Ji-Ae~ya. Hujan tidak akan membuatmu sakit kalau kau yakin kau tidak akan jatuh sakit.” – hlm 39
OMG TRUE! (Berhubung aku suka hujan-hujanan dan nggak pernah sakit karena itu)
“Hujan mampu melepas semua masalahmu.” - 40
(Sebenarnya dari sini, sampai akhir, aku tidak menemukan alasan Tae-Ho yang sebenarnya mengapa dia menyukai hujan .__.)
“Kata orang, jika tangan seseorang terasa hangat, berarti seseorang itu juga memiliki hati yang hangat.” – hlm 106
“Kemungkinan hanya akan menjadi awal dari kekecewaan.” – hlm 120
---
Overall, cerita K-fiction lokal pertama yang kubaca ini keren! Dan aku jadi makin penasaran dengan K-fiction yang lain terbitan penerbit Grasindo. Ditunggu karya selanjutnya Kak Astri, semoga sukses selalu dan, salam sastra :)