source: Gramedia Digital |
Judul: Mawar Merah: Mosaik
Penulis: Luna Torashyngu
Cover: Yutisea
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 304 hlm.
Cetakan kedua: Maret 2010
ISBN: 978-979-22-4413
Baca via: Gramedia Digital
Penasaran sama novel ini setelah liat postingan GPU yang mau
cetak ulang novel ini. Semuanya ada 4 buku (tapi gatau kalau nambah) ehe.
Kenapa aku kepo? Karena blurbnya :)
Pernah sekali aku baca karya Luna Torashyngu itu yang
judulnya Victory. Novel remaja agak-agak drama gitu, aku baca waktu SMP dan
lumayan suka sama ceritanya. Nah sekarang nemu novel Luna yang blurbnya lebih
menantang dari sekadar novel remaja biasa.
Kira-kira ceritanya kayak gini: Riva adalah seorang cewek
periang yang berkuliah di Bandung, tiba-tiba aja dia penasaran sama sosok Elsa,
teman seangkatannya yang pendiem banget. Riva jadi pengen kenal lebih deket
sama Elsa. Bukan cuma Riva, tetapi ternyata cowok yang udah lama Riva taksir,
Arga, juga penasaran sama sosok Elsa ini. Lalu tiba-tiba muncul Saka, sepupu
Riva yang bekerja sebagai interpol, dia bilang ke Riva kalau sebenernya Elsa
ini adalah buronan seluruh dunia karena dia adalah seorang pembunuh bayaran berkedok
Mawar Merah aka double M.
Nah, sebenernya aku juga kurang paham ini cerita jadinya tentang
Riva atau tentang Elsa? Dan setelah baca, part Elsa di sini lebih banyak.
Kita pertama mulai dari tema: oke ini temanya kece banget
sumpah!! Pembunuh bayaran? Buronan FBI? Bener-bener poin yang aku suka,
ditambah novel ini novel lokal, aku jadi makin kepo ceritanya bakal gimana.
Penasaran alurnya. Sejujurnya, premis cerita ini sungguh menarik, tapi
isinya...meh. Sorry to say.
Narasi/gaya bahasa: narasinya ngalir dan enak banget, aku
baca ini cuma sehari aja. Jujur cocok banget buat dibaca para remaja, dan
tentunya biar para remaja tuh nggak melulu baca cinta-cintaan, kali kali baca
yang konfliknya agak berat kayak gini kan bagus.
Alur: alurnya menarik beneran dah!! Mulai dari kemunculan
sosok Rachel, seseorang yang koma di rumah sakit, double M yang aksinya keren,
penculikan presiden Amerika(!!!), perburuan musuh demi balas dendam, ada
romance-nya juga(!!), persahabatan, wuih komplit sumpah!
Tapi, ibarat kaleng khong guan yang isinya rengginang, novel
ini membuatku tertipu. Tampaknya memang seru, dikemas dengan baik, tetapi waktu
aku baca isinya, astaga, plot hole di mana-mana.....lebih ke out of logic sih menurutku, gak masuk
akal, di luar nalar!! Dan ini yang bikin aku kesel banget waktu baca buku ini.
Dan ini banyakkkk banget!
Seharusnya aku udah bisa nebak sih isinya bakal kayak
gimana, mungkin penulis ingin membuat ide cerita yang berbobot tetapi juga
sesuai dengan porsi remaja yang mungkin penulis anggap nggak mau repot-repot
mikir. But i am a teenage too (lol), and
this book is completely zonk for me.
Awal-awalnya aku merasa bosan karena aksi yang muncul gitu
doang, gak ada keren-kerennya, malah ada satu scene yang bikin aku heran (out
of logic ke1), tapi aku masih kepo mau dibawa kemana ceritanya. Lalu aku
maksain lanjut, makin ke belakang lumayan aku lancar bacanya karena gaya
bahasanya asik, ditambah, aku mulai ngakak sama ketidakmasukakalan yang
bertebaran di mana-mana.
Dari mulai double M baru ngebunuh orang, turun gedung
disaksiin banyak orang, trus dia ngelepas baju samarannya, dan melenggang pergi
gitu aja. Aku juga terganggu sama Rachel yang pake kata ganti dirinya sendiri
pake namanya sendiri. Contoh: Rachel tau Rachel salah Ma, Rachel nggak
seharusnya melakukan hal yang Rachel lakukan sekarang, rachel...........rachel...rachel.
Hadeh.
Hal lain yang bikin ngeselin tapi ngakak: kabur dari RS saat
RS itu dikelilingi FBI. Apa segitu ngga gunanya FBI... Nyulik Presiden Amerika
dari lantai 40 hotel yang dijaga ketat dan digotong entah kemana(?), tahanan
yang kabur dari penjara pake pemeran pengganti, tapi sirinenya langsung bunyi
:v, romance-nya
bikin enek (tapi mungkin tahun 2009an jenis ini masih disukai~), plot hole; DNA dikirim ke markas di Perancis,
tapi hasil akhirnya cuma Saka dan rekannya yang tau :v, oke kayaknya segitu aja,
sebenernya masih banyak tapi kalau ditulis semua takutnya malah jadi spoiler
besar-besaran :v
Tapiii satu lagi yang bikin paling gemes: double M bisa
pura-pura mati suri, bikin seluruh organnya gak berfungsi selama beberapa
menit. And i was like....wtf. Part
inilah yang paling bikin aku pengen ngamuk!
Nah, setelah selesai baca buku ini, aku mikir, mungkin emang
penulisnya nggak mau repot-repot riset atau bikin narasi yang masuk akal buat
setiap tindakan si double M. Tau-tau jadi aja, gak dijelasin gimana prosesnya. Kek
sulap aj. Dan aku cukup kecewa sama buku ini. Seandainya buku ini dibuat lebih
serius lagi, narasi yang bagus dan cerdas buat double M, kayaknya buku ini
bakal jadi series favorit deh.
Nah udah segitu aja,
aku nggak mau dianggap ngejelekkin(?) mungkin novel ini memang bukan my cup of tea. Aku butuh alasan logis
dari setiap motif. Buat kamu-kamu yang nggak terlalu pusingin soal out-of-logic, novel ini punya alur yang
menarik loh! Daripada baca romens-romens gaje mending coba novel ini!
I almost gave this
book 3 stars bcs i thought there was a plot-twist in the end, but there was no
plot-twist. So i gave only 2 stars.
0 komentar:
Posting Komentar