Jumat, 26 Oktober 2018

[RESENSI] My Own Private Mr. Cool by Indah Hanaco

IG: arthms12



Judul: My Own Private Mr. Cool
Penulis: Indah Hanaco
Desain Sampul: Orkha Creative
Desain Isi; Nur Wulan Dari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2018)
Jumlah halaman: 261 hlm
ISBN: 978-602-03-9522-7

Blurb:

Bagi Heidy Theapila, latar belakang keluarga membuatnya tak mudah menemukan pasangan sejiwa. Tapi, ceritanya berbeda dengan Mirza. Heidy meyakini lelaki itu mencintainya dengan tulus. Namun, keyakinannya tumbang. Pertemuan mereka bukan cuma karena campur tangan Allah, melainkan skenario rapi yang berkaitan dengan materi.

Marah sekaligus patah hati, Heidy membatalkan rencana masa depannya dan memilih kabur ke Italia. Langkahnya mungkin tak dewasa, tapi Heidy butuh ruang untuk meninjau ulang semua rencana dalam hidupnya.

Lalu, Allah memberinya kejutan. Dalam pelayaran menyusuri Venesia, Heidy bertemu raksasa bermata biru. Graeme MacLeod, si Mr. Cool, Pria yang mencuri napasnya di pertemuan pertama mereka. Meski ketertarikan di antara mereka begitu besar, Heidy tidak berniat menjalin asmara singkat. Graeme harus dilupakan.

Ketika apa yang terjadi di Venesia tidak bisa tetap ditinggal di Venesia, Heidy mulai goyah. Apalagi Graeme ternyata lelaki gigih yang mengejarnya hingga ke Jakarta dan tak putus asa tatkala ditolak. Meski akhirnya satu per satu rahasia kelam lelaki itu terbuka, Heidy justru kian jatuh cinta.
Pertanyaannya, apakah cinta memang benar-benar mampu menyatukan mereka?

------

Kisah bermula saat Heidy mendadak membatalkan pernikahannya dengan Mirza karena suatu alasan. Dia memakai paket yang sudah dipesannya untuk bulan madu menjadi liburan seorang diri ke Venesia.

Dia ingin menenangkan diri, kabur dari semua hal yang menyesakkan di Jakarta. Lalu, dia bertemu raksasa bermata biru. Graeme MacLeod, nama pria itu. Pria yang mengambil napasnya ketika pertama kali berpandangan. Bukan hanya Heidy, ternyata Graeme merasakan hal yang sama pada gadis itu, merasakan tubuhnya disengat sesuatu tak kasat mata ketika pandangan mereka bertemu.

Pada suatu malam, Graeme, seorang lelaki yang dijuluki Mr. Cool, memberanikan diri untuk berkenalan dengan Heidy. Untungnya, Heidy tipe orang yang supel, membuat perkenalan keduanya tidak kaku. Meskipun jantung keduanya tidak bisa berhenti berdetak terlalu cepat.

Mereka banyak menghabiskan waktu bersama di Venesia, berbagi cerita, makan bersama, dan mengunjungi tempat-tempat di sana. Kebersamaan itu membuat Graeme akhirnya menyadari bahwa perasaannya nyata. Dia menyatakan cinta tepat ketika Heidy hendak pulang ke Jakarta, mengurusi segala masalah yang ditinggalkannya.

Tentu saja pernyataan cinta itu ditolak oleh Heidy. Gadis itu masih belum sembuh, masih belum bisa mempercayai cinta lagi, situasinya kacau dan dia tidak ingin menjalin hubungan terutama dengan pria asing yang baru dikenalnya.

Namun, penolakan Heidy tidak membuat Graeme gentar, berjauhan dengan Heidy dan hanya mendengar suara gadis itu lewat telepon membuatnya kian menyadari rasa cintanya. Graeme menekatkan diri, membawanya terbang ke Jakarta hanya untuk meraih cinta Heidy.

-----

My Own Private Mr. Cool adalah novel pertama Kak Indah Hanaco yang aku baca! Aku suka kovernya sampai-sampai aku nggak bisa berenti bolak-balik mandang kovernya selagi baca XD
Sinopsisnya, memang kayaknya terlalu panjang padahal intinya bisa dipersingkat. Dimulai dari prolog, aku udah langsung tertarik karena di sana menyebutkan ‘kecacatan’ apa yang dimiliki Graeme.

Latar belakang kedua tokoh menjadi poin utama dari konflik dalam novel ini, termasuk yang satu yang terunik dari keseluruhan ceritanya. Heidy yang membatalkan pernikahan karena suatu alasan yang mencengangkan serta ibunya yang tukang-ikut-campur padahal usianya sudah 29 tahun, sementara Graeme yang merupakan mantan marinir, tertarik kepada Islam meski agamanya Kristen, dan pernah kehilangan seseorang yang berarti baginya di medan perang.

Aku suka cara penulis mendeskripsikan segala sesuatu. Sangat mendetail namun tidak menghilangkan keasyikan saat membacanya. Narasinya mengalir dan mudah dimengerti, serta banyak pengetahuan baru yang berhubungan tentang Venesia maupun hal-hal lain seperti kapal Vivaldi dan tentang makanan.

Membaca novel ini membuatku enjoy hingga tidak terasa aku sudah hampir sampai di halaman terakhir.

Konflik yang diangkat sebenarnya cukup umum, bagaimana dua orang yang patah hati, berusaha menyembuhkan diri dan bertemu satu sama lain lalu saling jatuh cinta. Menurutku, hal-hal yang membangun konflik cukup heboh (seperti masa lalu Graeme, agama, ibu Heidy yang bawel dan mantan yang mengejar-ngejar) namun secara intinya, konflik ini tidak terlalu menegangkan. Hanya konflik ringan tentang romansa yang menyentuh hati.

“Bahwa cara terbaik untuk menghindar dari kehilangan adalah tak pernah melakukan hal-hal impulsif demi memuaskan keinginan hati.” – hlm 97
Alur yang dipakai adalah alur maju-mundur. Flashback menceritakan tentang Graeme dan masa lalunya di Fallujah, tempat yang sedang berperang dan bagaimana dia mulai mengenal Islam. Selebihnya, alur yang digunakan adalah maju. Setting novel ini berada di Venesia dan Jakarta lalu sedikit London.

Tidak sulit untuk merasa bahwa cerita berlatar di Venesia karena penulis melakukan riset yang hebat demi terbangunnya nuansa Venesia di benak pembaca. Seperti yang kubilang, novel ini sangat detail.
Dari segi penokohan, aku memang tidak merasa ada yang begitu istimewa. Heidy yang tipe ceria dan menyukai anak kecil, sementara Graeme yang kaku dan rapuh sekaligus. Namun, latar belakang Graeme membuatku lebih tertarik dan menjadikannya tokoh favoritku, terutama karena aku suka setiap dialog yang dilontarkannya saat bersama Heidy.

“Kenapa kau menyukaiku?”
“Kalau aku tahu alasannya, aku sudah mencari obat penawarnya supaya sampai tidak separah ini.” – hlm 114
Selain romansa, novel ini berlatarkan agama Islam yang cukup kentara. Karena baru pertama kali membaca novel berlatarkan agama seperti ini, jujur aku cukup terkejut dan agak canggung saat membacanya. Aku terbiasa membaca novel yang tidak menjelaskan suatu hal tentang agama, kalau pun ada mungkin hanya sepintas.

“Tak masalah apakah kau memanggil-Nya dengan Allah, Tuhan, atau nama lain. Dia pemilik segala bahasa. Dia tahu maksudmu.” – hlm 44
Meskipun tidak mendalam, ciri kebiasaan umat Muslim di sini digambarkan dengan jelas. Bukannya anti membaca suatu novel yang mengangkat topik krusial, tapi aku lebih suka suatu novel netral saja karena memang genre utamanya adalah romace contemporer.

Overall, aku menikmati membaca novel ini, ceritanya manis dan menyentuh. Beberapa kali aku juga dibuat tertawa oleh humor celetukan yang ada di dalam novel ini juga perasaan cinta yang besar di antara kedua tokoh yang diceritakan dengan sangat baik. Kemistri kedua tokoh sangat terasa. Novel ini memberi tahu kita bahwa, cinta memang bisa menyatukan dua anak manusia. Namun, cinta saja tidak cukup. Ada sesuatu yang jauh lebih penting untuk dipertimbangkan selain cinta.
Apakah itu? Temukan di novel My Own Private Mr. Cool!1! XD

“Pada akhirnya, aku percaya kalau orang baik tetaplah orang baik. Tak peduli agama yang dianut atau rasnya.” – hlm 34
“Bukankah lebih baik melakukan sesuatu meski akhirnya gagal dibanding jika dia hanya berdiam diri dan menyesali segalanya suatu ketika nanti?” – hlm 62
“Cintaku mahal, Heidy. Tidak ada yang bisa membayar perasaan sesakral itu.” – hlm 217
“Kurasa, berusaha mengenal seseorang itu butuh waku seumur hidup. Manusia selalu berubah. Juga punya kemampuan menyembunyikan banyak rahasia.” – hlm 240

1 komentar:

  1. PERMAINAN ONLINE TERBESAR DI INDONESIA

    Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino

    Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang asli ^^
    * Minimal Deposit : 20.000
    * Minimal Withdraw : 20.000
    * Deposit dan Withdraw 24 jam Non stop ( Kecuali Bank offline / gangguan )
    * Bonus REFFERAL 15 % Seumur hidup tanpa syarat
    * Bonus ROLLINGAN 0.3 % Dibagikan 5 hari 1 kali
    * Proses Deposit & Withdraw PALING CEPAT
    * Sistem keamanan Terbaru & Terjamin
    * Poker Online Terpercaya
    * Live chat yang Responsive
    * Support lebih banyak bank LOKAL


    Contact Us

    Website SahabatQQ
    WA 1 : +85515769793
    WA 2 : +855972076840
    LINE : SAHABATQQ
    FACEBOOK : SahabatQQ Reborn
    TWITTER : SahabatQQ
    Blogger :
    * Dunia Traveling
    * Dunia Sex
    * Artikel Seks
    * Film & Movie
    * Majalah Kesehatan

    Daftar SahabatQQ

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Fav-Qoutes

"Kekuatan ada pada diri orang-orang yang tetap bangun dan menjalani setiap hari meski hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah hidup. Kekuatan datang dari senyum mereka yang bersedih, dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya namun tetap bertahan." (Some Kind of Wonderful by Winna Efendi

"Billie tidak bisa berhenti bertanya-tanya dengan naif mengapa beberapa wanita mendapatkan banyak hal sejak mereka dilahirkan -kecantikan, pendidikan, kekayaan, bakat- sementara yang lain harus memulai hidup dengan begitu sedikit anugerah." (The Girl On Paper by Guillaume Musso)

“Dia akan pergi lagi. Dia akan pergi lagi dan lagi sampai umurnya cukup dewasa dan tidak ada lagi yang bisa mengirimnya pulang.” – hlm 363 (Little Fires Everywhere by Celeste Ng)