source: goodreads |
Judul: One of Us Is Lying (Satu Pembohong)
Penulis: Karen M. McManus
Penerjemah: Angelic Zaizai
Penyunting: Mery Riansyah
Penyelaras Aksara: Midya N. Santi
Perancang Sampul: sofianiartworks@gmail.com
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 408 hlm
Baca via: Gramedia Digital (@gramediaebooks)
Blurb:
Senin sore, lima murid memasuki ruang detensi.
Bronwyn, si genius, nilai akademis sempurna dan tidak pernah melanggar peraturan.
Addy, si cewek populer, gambaran sempurna pemenang kontes
kecantikan.
Nate, si bandel, dalam masa percobaan karena transaksi
narkoba.
Cooper, si atlet, pelempar bola andalan tim bisbol dan
pangeran di hati semua orang.
Dan Simon, si orang buangan, pencipta aplikasi gosip
terdepan mengenai kehidupan Bayview High.
Namun, sebelum detensi berakhir, Simon tewas. Menurut para
penyidik, kematiannya disengaja. Apalagi kemudian ditemukan draft artikel gosip
terbaru untuk ditayangkan pada Selasa, sehari setelah kematian Simon. Gosip heboh
tentang empat orang yang berada dalam ruangan detensi bersamanya.
Mereka berempat dicurigai, dan semuanya punya rahasia
terpendam. Salah satu di antara mereka pasti ada yang berbohong.
-----
Alasan kenapa tertarik sama novel ini awalnya karena judul. Dari
judul aja, novel ini udah keliatan penuh misteri dan teka-teki, dan pas baca
blurbnya aku langsung mikir: omg i’d love this book!
Nyatanya, setelah diterbitkan versi Indonesianya, aku hanya
mampu baca dua bab aja waktu itu, tapi sekarang aku udah baca ulang semuanya
dan damn, i really loved this book.
Bercerita tentang Simon, cowok yang berusaha ‘terlihat’ di
lingkungannya, dia membuat situs bernama About That, dan di sana dia memasang
gosip tentang orang-orang di sekolahnya, Bayview High. Banyak yang benci pada
Simon karena About That merusak kehidupan mereka.
Suatu hari Simon, Bronwyn, Addy, Cooper dan Nate dipanggil
ke ruang detensi (kalau di Indo sih ruang BK kayaknya) karena ketauan bawa hp
di tas. Mereka yakin mereka dijebak, hp itu bukan milik mereka.
Sebelum hukuman nulis essay 500 kata selesai, Simon
meninggal karena meminum air di gelas ruang detensi yang ternyata mengandung
minyak kacang yang menyebabkan dia alergi. EpiPen milik Simon tidak ada di
tasnya, bahkan di UKS pun tidak ada.
Setelah kematian Simon, muncul sebuah tumblr yang dikirim ke
ponsel warga Bayview High berisi pengumuman yang menyatakan bahwa pelaku
pembunuh Simon adalah satu dari keempat orang yang didetensi bersamanya. Salah satu
di antara mereka menuturkan narasi bohong.
---
Dimulai dari narasi, ada 4 narasi di novel ini: Bronwyn si
cewek cerdas, Nate si berandal ganteng, Cooper si atlet baik hati dan Addy si
cewek imut populer. Narasi mereka menuturkan kejadian apa yang terjadi pada
mereka setelah dituduh membunuh Simon. Menurutku, gaya bahasa yang dipakainya cukup simpel dan memang menjelaskan
tentang kondisi serta lingkungan anak SMA.
Anehnya, aku cukup berat membaca
narasinya, menurutku terjemahannya kurang halus.
Hal itu yang bikin aku males baca OoUIL, tetapi lama kelamaan,
rasa penasaran itu balik lagi, akhirnya aku memaksakan lanjut baca, meskipun
bosen setengah mati. Penyelidikan..masa lalu..rahasia..bla bla..perasaan
tertekan..bla bla. Nggak ada rasa degdegan, bingung, merinding, tebak-tebakan wow,
pokoknya clueless banget.
Tetapi aku suka settingnya,
karena mencerminkan kehidupan remaja yang cukup real dan aku bisa dengan mudah
membayangkannya. Alur yang dipakai
maju, dengan penuh tebak-tebakan kecil doang rahasia yang nggak bikin kepo. B aja.
Sejujurnya, aku selalu terdistraksi sama karakter badboy, maka dari itu aku suka
sama narasinya Nate, terutama karena dia jadi dekat lagi sama Bronwyn (teman
masa kecilnya). Narasi Nate dan Bronwyn bikin aku betah bacanya meskipun sama
aja pengennya cepet terungkap, gemes banget.
Sementara narasi Addy terlalu
lembek, sesuai karakternya yang cengeng barangkali. Kalau Cooper, well, aku
memang nggak tertarik sama dia, meskipun diceritain dia itu atlet ganteng yang
dipuja banyak orang, i had no feeling for him. Dia b aja. Dan setelah
rahasianya terbongkar....aku makin b aja hahaha.
Ada romance nggak di novel ini?
Buat kalian yang sama kayak aku, selalu cari-cari sisi
keromantisan di genre apa pun, tenang, one of us is lying ada romancenya! Ada dua
pasangan di cerita ini dan favoritku itu relationship antara Nate dan Bronwyn
XD
Setelah berbosan-bosan 300an halaman, novel ini baru seru di
seratus halaman terakhir. Sumpah. Semuanya mulai dipertanyakan. Kayak..300an
halaman sebelumnya tuh cuma basa basi ga jelas wkwk. Setelah lewat halaman 300,
clue mulai bertebaran, rahasia mulai terungkap, banyak yang ganjil. Sampe aku
mikir: ini yang aku butuhin, ini ekspektasiku soal buku ini!
Dan plot twistnya mantap! Aku nggak bisa berenti bengong
selama dua menit XD apalagi ada kejadian yang bikin aku mulai merasa ‘konek’
sama feel novel ini. Pokoknya semua yang aku inginkan ada di 100 halaman
terakhir. Sempet harap-harap cemas sama endingnya, yang bener-bener ngaduk
emosi.
Well, aku tadinya cuma mau ngasih 3 bintang karena 300 hlm
yang membosankan tapi karena ending dan plot di akhir, aku kasih 4 bintang. Bener-bener
mind-blowing!! Aku rekomen buat kalian yang suka nebak-nebak cerita hahaha dan
suka tema-tema detektif lumayan sih ini.
Sebelum mulai baca novel ini, aku udah nebak duluan siapa di
antara mereka yang bohong. Pas lagi baca novel ini, dugaanku semakin kuat. Setelah
baca novel ini: tebakanku ‘bener’ ;)
Udah baca one of us is lying? Tebakan kalian bener ga?
Belum baca one of us is lying? Coba tebak siapa yang bohong!
"Tapi aku tahu seperti apa rasanya sering mengucapkan suatu kebohongan kepada diri sendiri sehingga kebohongan itu menjadi kebenaran." - hlm 256