Minggu, 05 Maret 2017

[RANDOM] DAY3 - Writing Challenge Kampus Fiksi (last)

Writing Challenge Bersama Kampus Fiksi #DAY3

---

Untuk aku, beberapa tahun kemudian.

Tolong ingat-ingat lagi hari-hari di mana kamu rasa kamu telah memperjuangkan segalanya dengan tertatih-tatih. Kamu akan baik-baik saja setelahnya. Baca kata-katamu sendiri di bawah ini dan kuharap kamu akan menampilkan ekspresi yang selalu kunantikan; tersenyum lebar.

---

DAY 3




Jelaskan tentang keinginan atau cita-citamu yang belum tercapai hingga hari ini dan seberapa keras usaha kalian untuk mewujudkannya!

---

Writing Challenge pertama yang kuikuti, terima kasih banyak atas kesempatannya. Aku mungkin berharap menang, tapi lebih daripada itu, aku senang bisa mulai menulis kisahku sendiri dan membiarkannya dilihat banyak orang. Nggak apa-apa, aku nggak malu, semuanya adalah proses belajar.

Tolong, tolong bantu aku cara membuat tulisan yang pendek XD *abaikan*


Pada dasarnya, setiap manusia selalu nggak puas dengan apa yang mereka miliki, dan naluri terus menggiringnya untuk tetap menginginkan sesuatu yang lebih. Menurutku pribadi, keinginan berbeda dengan cita-cita. Keinginan bisa berupa hal sehari-hari atau daftar wishlist yang kita simpan di notes ponsel. Tapi cita-cita, maknanya lebih kuat, hal yang kita impikan sejak dulu, yang mampu menentukan status kita kelak.

Jadi di sini keinginanku banyak sekali. Pertama-tama aku mulai dengan ingin mengoleksi banyak novel, dan sekarang yang sedang kuusahakan adalah mengumpulkan satu-persatu lewat GA ataupun menabung.

Aku ingin barang-barang baru, entah itu baju, ponsel, laptop, alat-alat menggambar. Dan untuk mendapatkan itu, aku harus bekerja, kan? Nah, keinginanku selanjutnya adalah cepat-cepat dapat pekerjaan XD Untuk mendapatkan pekerjaan, aku juga sedang mengusahakan melamar ke sana-sini bahkan sampai ikut walkin interview yang penuhnya kayak pembagian sembako. *derita jobseeker*

Lalu ada dua hal lain, aku ingin kurus dan aku ingin punya followers yang banyak.

Bercanda! Keinginan terbesarku daripada itu semua adalah aku ingin kuliah. Lulus sekolah tahun kemarin dan nggak lolos SBMPTN jalur beasiswa membuatku terpaksa tidak melanjutkan dulu dan harus cari kerja. Biasalah, masalah ekonomi. Meskipun ada banyak beasiswa, tapi ada masalah lain yang membuatku nggak bisa memperjuangkan itu tahun kemarin.

Sampai sekarang, aku sangat ingin melanjutkan kuliah kelas regular seperti teman-temanku, walaupun hal itu mustahil. Aku bakal kepayahan menghidupi diriku sendiri, jadi sepertinya aku akan mengambil kelas karyawan saja. Tapi tetap, tekadku kuat, aku ingin kuliah, tahun ini!

Sementara untuk cita-citaku, yang paling utama adalah aku ingin jadi orang sukses tentunya. Dalam bidang yang kusukai, hidup damai dan sejahtera. Aku bercita-cita ingin menjadi seorang penulis dan menerbitkan novelku suatu hari nanti. Aku bercita-cita ingin menjadi seorang desainer interior atau menjadi seorang psikolog.

Untuk seberapa keras usahaku dalam meraih semua itu, kurasa aku nggak bisa menilainya untuk diriku sendiri. Yang jelas yang sedang kulakukan adalah, semenjak lulus SMA dan punya banyak waktu luang, aku mulai mendalami segala hal yang kusukai. Aku belajar me-review, aku mempublikasikan tulisanku di wattpad, aku belajar menggambar bahkan sekarang mencoba handlettering, bahkan aku ikut writing challenge seperti ini :’D

Aku juga sedang giat-giatnya bekerja untuk masa depanku, dan masa depan ibuku, serta untuk menyenangkan semua orang yang kusayangi.[]


p.s udah pendek kan? Nggak kepanjangan kayak dua hari kemarin, kan?


Bandung, 5 Maret 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Fav-Qoutes

"Kekuatan ada pada diri orang-orang yang tetap bangun dan menjalani setiap hari meski hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah hidup. Kekuatan datang dari senyum mereka yang bersedih, dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya namun tetap bertahan." (Some Kind of Wonderful by Winna Efendi

"Billie tidak bisa berhenti bertanya-tanya dengan naif mengapa beberapa wanita mendapatkan banyak hal sejak mereka dilahirkan -kecantikan, pendidikan, kekayaan, bakat- sementara yang lain harus memulai hidup dengan begitu sedikit anugerah." (The Girl On Paper by Guillaume Musso)

“Dia akan pergi lagi. Dia akan pergi lagi dan lagi sampai umurnya cukup dewasa dan tidak ada lagi yang bisa mengirimnya pulang.” – hlm 363 (Little Fires Everywhere by Celeste Ng)