Jumat, 13 Desember 2019

[RESENSI] A Little White Lie by Titish A.K

source: google




Judul: A Little White Lie
Penulis: Titish A.K
Ilustrasi Sampul: Orkha Creative
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (cetakan ke-16 2019)
ISBN: 9786020399577 (Digital)
Jumlah halaman: 280 hlm.
Baca via: Gramedia Digital

Blurb: Ocha benci Adit! Meskipun cowok itu idola cewek satu sekolah, bagi Ocha, Adit nggak lebih dari perusak image dan pembawa sial. Sejak kenal Adit, Ocha berevolusi jadi cewek cengeng, malu-maluin, suka bohong, dan doyan melet. Pokoknya Ocha benci Adit. Titik!

Tuhan seperti memberikan jalan untuk membalas dendam ketika tanpa sengaja Ocha menemukan apa yang bakal dianggap harta karun oleh cewek-cewek di sekolahnya.

Akhirnya Ocha ngisengin Adit lewat SMS dengan nama samaran Ayu. Tapi bukannya sukses balas dendam, Ocha malah tambah pusing. Soalnya kebohongan kecil yang dia ciptakan itu menimbulkan masalah baru. Adit ternyata naksir Ayu!

-----

Satu kata buat novel ini: RECOMMENDED!! Pakek dua pentung !! XD

Well, sebenernya kalau dipikir-pikir novelnya keliatan simpel banget nggak sih? Mana di blurb tokoh cowoknya idola sekolah gitu, haduh, klise, basi. Ya kan? Tapi semua dugaan aku salahhhhh besarrrrr.
Novel ini diterbitkan pertama kali tahun 2007 di mana masih zaman-zamannya SMS-an sosmed pun paling mentok Friendster sama MySpace. Ceritanya tentang Ocha yang ngisengin cowok nyebelin bernama Adit. Kalau liat tahun terbitnya sama zaman sekarang, suda jelas novel ini berbeda sama novel-novel remaja zaman sekarang.

Adit, meskipun diceritain idola cewek-cewek, tapi nggak seperti cowok most-wanted 2019 loh yang lebay banget. Di sini dia dibuat biasa aja kok, gak heboh banget dan pastinya bukan cowok badboy yang sengaja bikin Ocha gendok. Ocha juga bukan cewek populer gimana gitu. Intinya, semua tokoh di sini itu sederhana dan polos banget. Kayak temen sendiri aja gitu T_T

Pertama kali liat novel ini di instagram bukugpu, langsung kepo sama kover kuningnya yang uwu, blurbnya juga menjanjikan, dan ceritanya bener-bener sesuai ekspektasi aku banget T_T

Mon maap ini bukan mau ngiklan atau gimana, mungkin kalau aku bacanya dua belas tahun yang lalu, novel ini bakalan biasa aja, toh kehidupan sehari-hari aku juga isinya ngisengin orang lewat SMS hehe. Yang bikin aku suka banget sama novel ini adalah terutama bikin aku flashback zaman dulu, dan ceritanya yang cute banget nggak banyak bumbu-bumbu masa lalu masalah keluarga bla bla. Murni keisengan Ocha ke Adit dan cinta monyet.

Gaya bahasanya ngalir, enak, bikin enjoy, humornya dapet BANGET sumpah selain cute novel ini receh banget, nggak perlu banyak quote tapi novel ini semacam punya ciri khas sendiri. Dan narasinya nggak formal-formal banget, beneran cocok dibaca degem huhu. APALAGi yang mau tau gimana cute dan uwu-nya zaman dulu tanpa ige wa line bla bla. Recommended parahhhh!!

Saking hebohnya aku baca novel ini, sampe tengah malem pun dijabanin, page turner banget! Bagian favorit aku waktu Ocha udah bingung sendiri, narasinya bikin ngakak, dan bagian waktu mereka saling SMS-an, cuteness overload level 99+ pokoknya hahaha.





Meskipun aku 99% sangat menyukai novel ini, ada sisa 1% yang bikin aku kurang srek, ada beberapa bagian keciiiiil yang sudah kulupakan dan kumaafkan dan bagian endingnya. Entah aku masih pengen cerita ini lanjut dan nggak mau ditinggal atau emang aku nggak srek sama endingnya, gak tau dah, pokoknya berasa ada yang bolong gitu :’)

Overall, seperti kalimat pertama, novel ini beneran recommended. Highly recommended buat semua umur yang mau flashback atau baca ke-uwu-an cerita cinta remaja tahun 2007 hehe. Konfliknya sederhana, kisah cintanya polos, nggak banyak ini itu berserakan, point-nya dapet banget deh pokoknya. Aku kasih 4ó dan novel ini aku simpen di shelf favorites-level-1 di goodreads saking sukanya hehe.

“Pst km cewek ya? Bilang aja deh klo pngn knalan. =P Ya udh, ak Adit. Km siapa? Skolah/kuliah? –” - hlm121

SMS yang disingkatnya kayak gini beneran bikin aku teringat masa lalu huhu dan tiap liat SMSan mereka selalu pengen senyam-senyum sendiri :’)

“Oalah kamu toh, Dit? Kenapa? Minta aku baas SMS-mu yang tadi siang aku juga pengin, Dit! Tapi nggak boleh sama kacang! Aku mesti bagaimana, hayo?” – hlm 162

“Ya Tuhan, tolong curahkan hujan di atas bioskop ini selamanya. Amin.” – hlm 219

Padahal di sini Adit cuma berdiri diem nemenin Ocha gegara ujan T_T tapi doa klise ini bikin keimutannya bertambah huhu.

Di halaman 228 ini ada sesuatu yang bikin aku sampe banting hape waktu bacanya dan ketawa-ketawa nggak jelas kayak orang gila HAHAH. Penasaran? Ayo bacaaaaaa!



0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Fav-Qoutes

"Kekuatan ada pada diri orang-orang yang tetap bangun dan menjalani setiap hari meski hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah hidup. Kekuatan datang dari senyum mereka yang bersedih, dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya namun tetap bertahan." (Some Kind of Wonderful by Winna Efendi

"Billie tidak bisa berhenti bertanya-tanya dengan naif mengapa beberapa wanita mendapatkan banyak hal sejak mereka dilahirkan -kecantikan, pendidikan, kekayaan, bakat- sementara yang lain harus memulai hidup dengan begitu sedikit anugerah." (The Girl On Paper by Guillaume Musso)

“Dia akan pergi lagi. Dia akan pergi lagi dan lagi sampai umurnya cukup dewasa dan tidak ada lagi yang bisa mengirimnya pulang.” – hlm 363 (Little Fires Everywhere by Celeste Ng)