Selasa, 07 Agustus 2018

[RESENSI] A Court of Thorns and Roses by Sarah J. Maas


Judul: A Court of Thorns and Roses
Penulis: Sarah J. Maas
Pengalih bahasa: Kartika Sofyan
Penyunting: Shara Yosevina
Penata Letak: Andi Isa dan Astrid Arastazia
Desainer; Dea Elysia Kristianto
Penerbit: Bhuana Sastra – Imprint Penerbit Bhuana Ilmu Populer (2018)
Jumlah halaman; 587 hlm
ISBN: 987-602-455-284-8

Blurb:

Ketika Feyre –seorang perempuan pemburu– membunuh serigala di hutan, makhluk serupa binatang buas datang mencarinya untuk menuntut pembalasan. Feyre disandera di tanah magis berbahaya yang hanya penah didengarnya dari legenda. Dia pun mengetahui bahwa makhluk itu bukanlah seekor hewan, melainkan Tamlin, peri agung abadi yang pernah menguasai dunia fana.

Perasaannya terhadap Tamlin berubah dari permusuhan dingin menjadi api yang membakar setiap cerita menyeramkan yang pernah didengarnya tentang dunia peri. Namun, kesuraman semakin menaungi dunia itu, dan Feyre harus bisa menghentikannya... atau malapetaka akan menimpa Tamlin dan dunianya selama-lamanya.

------

Pasti udah pada tau kan kisah dongeng Beauty and The Beast? Nah inilah wujud novel retelling dari Beauty and The Beast.

Kisahnya tentang Feyre yang dipaksa tinggal di rumah mewah milik Tamlin, peri agung yang terkena kutukan. Tamlin memakai topeng yang melekat di wajahnya. Bukannya diperbudak atau apa, Feyre dipersilakan hidup dengan nyaman di rumah itu, di Negeri Musim Semi, dan tidak boleh pulang selamanya.

Feyre membenci Tamlin pada awalnya, dia membenci peri. Tapi lambat laun kedekatan keduanya menimbulkan benih-benih cinta. Saat Feyre sudah yakin dengan perasaannya, Tamlin justru menyuruhnya pulang. Dunia peri (Prythian) sedang tidak aman, bahkan Tamlin tidak bisa melindungi Feyre lagi.

Ketika kembali ke rumahnya, Feyre mendapati pentunjuk bahwa di Prythian sekarang sedang kacau balau, dan mungkin Tamlin sekarang sedang dalam bahaya.

Feyre kembali ke Prythian. Untuk menyelamatkan Tamlin. Tantangan demi tantangan dilaluinya. Bisakah Feyre menyelamatkan Tamlin? Kutukan apa sebenarnya yang menimpa Tamlin dan seluruh Prythian?

---

Secara garis besar, alur novel ini memang mirip banget sama Beauty and The Beast. Tapi ketika membacanya, tentu saja banyak hal-hal berbeda yang jauh lebih keren. Memang di awal-awalnya alur terasa lambat, lebih banyak narasi, ceritanya juga seperti kisah dongeng bahagia.

Feyre dan Tamlin masih dalam masa-masa pengenalan. Konflik utamanya justru hadir saat novel sudah hampir ¾ bagian. Memang menyenangkan membaca kisah Tamlin-Feyre yang bahagia (fyi, novel ini 17+) tapi aku lebih suka membaca petualangan Feyre ketika kembali lagi ke Phrytian, menemui musuh sebenarnya.

Terjehamannya apik sekali, cuma aku masih menemukan dua salah ketik, tapi nggak masalah. Gaya bahasanya enak dan mudah dimengerti.

Konflik utama sangat luar biasa keren! Tantangan-tantangan Feyre yang mustahil itu diolah dengan hebat, bikin ikut degdegan dan tegang. Entah berapa kali sudah aku mengumpat karena kisah ini. Belum lagi ada Rhysand yang menambah rumit kisah Feyre dan Tamlin.

Novel ini memakai sudut pandang orang pertama yaitu Feyre, aku suka karakternya meskipun dia itu terlalu nekat menurutku, nekat yang bodoh. Tapi kalau nggak nekat, ceritanya nggak seru. Tamlin memang menjadi tokoh utama pria di novel ini, sosok peri agung yang kuat namun kaku di depan Feyre, siapa pun yang membaca perlakuan Tamlin kepada Feyre pasti bakalan ikut baper :p

Sayangnya aku merasakan dua orang itu justru kurang istimewa, justru aku lebih suka Rhysand setelah dia muncul di bab-bab akhir. Rhysand adalah peri agung Negeri Malam, sosoknya lebih karismatik daripada Tamlin menurutku. Di sini juga ada tokoh Lucien, penasihat pribadi Tamlin yang mempunyai masa lalu kelam. Lucien lebih luwes bergaul dengan Feyre ketimbang Tamlin yang kaku.
¾ awal novel memang terasa kurang seru karena baru permulaan tapi serius menuju ending novel ini sangat seru. Meskipun rasanya jadi agak terburu-buru tapi tetap esensinya terasa.

Aku memang kesulitan mengulas novel yang aku suka, dan A Court of Thorns and Roses ini adalah novel yang sangat aku sukai. Petualangannya yang menegangkan dan endingnya yang ciamik bikin aku memutuskan bahwa ini adalah series yang aku tunggu-tunggu kelanjutan terjemahannya. Meskipun aku dengar-dengar, novel ini versi terjemahannya ada yang di-cut karena terlalu dewasa(?) sayang sekali. Padahal rate-nya udah 17+ tapi tetap ada bagian yang dipotong:(

Bagaimanapun, aku tetap kasih 5/5 bintang untuk ACOTAR! Karena ACOTAR sukses bikin book hangover terutama karena Rhysand ;(

My fav qoutes:
“Aku ingin kau ada di sini, di tempat aku bisa menjagamu–tempat di mana aku bisa pulag dan tahu kau ada di sini, melukis dalam keadaan aman.” – Tamlin (hlm 294)
“Akal sehatmu adalah musuh terbesarmu; akan menunggu untuk mengkhianatimu.” – Alis (hlm 409)
“Bagus. Tatap dia dengan pandangan meremehkan. Jangan menangis–menangislah kalau kau sudah kembali ke sel.” – Rhysand (hlm 513)


[RESENSI] The 5th Wave by Rick Yancey

IG: @arthms12

[RESENSI] The 5th Wave by Rick Yancey
Judul: The 5th Wave
Penulis: Rick Yancey
Alih Bahasa: Angelic Zaizai
Editor: Barokah Ruziati
Desain kover: Marcel A.W.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (Desember 2013)
Jumlah halaman; 576 hlm.

Blurb:
Setelah Gelombang 1, hanya kegelapan yang tersisa.
Setelah Gelombang 2, hanya orang-orang beruntung yang lolos.
Dan setelah Gelombang 3, hanya yang tidak beruntung yang bertahan.
Setelah Gelombang 4, hanya ada satu peraturan:
JANGAN PERCAYA PADA SIAPA PUN.

Alien menyerbu Bumi dan menyapu habis manusia hanya dalam beberapa gelombang.
Cassie berhasil bertahan sampai sejauh ini. Menurutnya, untuk tetap hidup, ia harus sendirian. Sampai ia bertemu Evan Walker. Cowok misterius itu mungin satu-satunya harapan Cassie untuk menyelamatkan adiknya–atau bahkan menyelamatkan dirinya sendiri. Namun, Cassie harus memilih antara percaya atau putus asa, melawan atau menyerah, hidup atau mati.
----
Sejak ibunya meninggal karena gelombang 3, Cassie hanya punya ayah dan adiknya, Sam. Mereka tinggal di pengungsian sampai suatu saat para prajurit menyelamatkan mereka. Sayangnya, hanya anak kecil yang boleh ikut. Sam pergi seorang diri sementara Cassie bersama ayahnya harus tinggal. Setelah bus penyelamat itu pergi, ternyata pemerintah malah melakukan pembersihan, beruntung Cassie bisa selamat karena strategi ayahnya, namun sang Ayah harus meninggal.

Setelah itu, Cassie luntang-lantung seorang diri di jalanan, menghindari Peredam, yang merupakan gelombang keempat. Peredam akan menembak siapa pun yang berani berkeliaran, seperti tembakan yang jatuh dari langit. Sampai kemudian Cassie yang kakinya tertembak oleh Peredam diselamatkan oleh Evan Walker, cowok ganteng yang misterius. Evan merawat Cassie dengan baik, hingga Cassie sembuh dan ingin menyusul Sam. Namun, ada yang disembunyikan Evan dari Cassie.

---

Novel lama yang baru aku baca sekarang, bahkan aku udah sempet nonton filmnya duluan dan jujur itu bikin aku agak kurang semangat buat lanjutin novel ini. Tapi lama-kelamaan aku sadar kalau aku salah. Aku bukan nggak semangat karena udah nonton filmnya, tapi karena memang alur di bab-bab awalnya sangat lambat!

Banyak flashback dan monolog Cassie, meskipun bahasannya seru, tapi kalau cuma narasi narasi narasi sepertinya aku ngantuk juga. Belum lagi aku agak bingung dengan perubahan flashback itu sendiri, kayak tiba-tiba lompat ke masa lalu dan masa sekarang.

Di pergantian bab, aku dibuat bingung lagi karena ternyata novel ini bukan cuma pov-nya Cassie. Tapi ada pula pov Ben. Nah bab pov Ben yang pertama tuh nggak disebutin kalau itu pov Ben, aku kira itu Cassie lagi soalnya memang narasinya lompat-lompat. Dan setelah balik lagi ke pov Cassie aku makin bingung :D sampai di tengah-tengah bab aku baru sadar kalau itu pov Ben :’)

Begitu aku sadar itu pov Ben, segera saja novel ini terasa membakar dan aku semangat banget buat lanjutinnya. Alurnya terasa lambat cuma pas pov Cassie aja dan nggak begitu tegang (tapi sekalinya tegang tuh tegang banget karena Cassie mulai curiga sama Evan, di situ merinding dan bikin degdegan). Beda halnya sama pov Ben yang luar biasa keren. Mungkin karena Ben ada di tempat militer untuk dilatih menjadi prajurit melawan Alien. Suasananya sangat mengintimidasi dan banyak aksi-aksi keren.

Untuk gaya bahasa, mungkin berat diawal-awal karena aku sendiri pas baca bingung. Tapi lama-kelamaan enak kok, ngalir dan seru banget.

Karakter-karakternya juga keren semua:( sejujurnya aku bingung apa yang mau diulas ketika aku suka semua yang ada di novel ini. Cassie tipe cewek yang badass dan mandiri, dia juga pintar. Kisahnya sama Evan memang nggak semenarik Ben di militer, tapi cukup bikin baper hehe.

Sedangkan Ben.. karakter favoritku di sini. Ben seorang atlet dan pemimpin regu di militernya. Dia nyaris sempurna jika pandai menembak. Untungnya ada cewek yang lebih badass dari Cassie dan juga kesannya yang kelam bernama Ringer. Interaksi Ben dan Ringer ini sungguh lebih ‘manis’ daripada perlakuan Evan kepada Cassie.

Sayangnya pov Ben hanya sedikit, beberapa bab saja bergantian di bab-bab akhir, kebanyakan sih pov Cassie.

Nggak menemukan typo dan saking menghayati keseruan novel ini, aku juga nggak merhatiin plot hole atau apa. Novel ini bener-bener menegangkan dan seru abis. Yang jelas, beda sama filmnya, dikit sih.

Aku juga menyayangkan kovernya yang kurang cakep. Kover film cakep tapi aku gak suka buku yang kovernya pake wajah orang wkwk.

High recommended bagi pecinta dystopia dengan petualangan seru dan keren serta plot twist.
Karena aku suka banget novel ini, aku kasih 5 bintang!

Qoutes:

“Kita ada di sini, kemudian kita mati, dan yang penting bukan berapa lama waktu kita di sini, tapi apa yang kita lakukan dengan waktu tersebut.” – Evan (hlm 233)
“Ada pepatah lama yang mengatakan kebenaran akan membebaskanmu. Jangan percaya. Kadang-kadang kebenaran akan membanting pintu sel hingga tertutup rapat dan melepaskan seribu sambaran petir.” – hlm 395
“Bagaimana aku bisa mengatakan yang sebenarnya bila kebenaran akan membuatmu meninggalkanku dan meninggalkanku berarti kau akan mati?” – Evan (hlm 459)
“Kau menempa mata bajak menjadi pedang, Vosch. Kau mereka ulang kami. Kami tanah liat, kau Michelangelo. Dan kami akan jadi mahakaryamu.” – hlm 560



July Wrap Up!

IG: @arthms12

July Wrap-up

Kali ini nggak sebanyak dulu, aku cuma bisa selesai-in 12 buku, yang kesemuanya aku baca di Gramedia Digital.

Nggak usah basa-basi panjang-panjang, aku mau langsung aja nulis wrap-up ini soalnyaaaa banyak banget buku bagus yang aku baca dan sukaaaaa. Lets start! :D

1.      Childhood Memories by Dhita Puspitaningrum

Baca ini karena kovernya bagus dan terutama sinopsisnya yang bikin geregetan! Jadi singkatnya gini: Sandra yang manja dan anak gahol Jakarta harus rela nerima hukuman buat tinggal sama neneknya di Bandung. Di sana dia ketemu Ardan, cowok temen masa kecilnya dulu. Mereka satu sekolah, temenan lagi kayak dulu, tapi lama-lama Sandra jadi kesel soalnya Ardan ngomongin cewek yang disukainya mulu. Yauda deh Sandra juga punya kecengan kok, cowok imut mirip Afgan yang dikenalnya di kafe dekat rumah. Ardan sama ceweknya, Sandra sama cowoknya. Lalu begitulah..

Tapi setelah baca jujur aku kecewa sama isinya. Bagus sih, cuma terlalu datar buatku. Nggak ada ‘gelombangnya’, konfliknya biasa, membosankan, de el el. Intinya ternyata novel ini bukan seleraku. So sorry. Aku cuma kasih 2.5 bintang aja :’)

2.      Arial vs Helvetica by Nisa Rahmah

Sorry kalau ngebuka wrap-up ini dengan novel-novel yang nggak begitu aku suka. Lagi-lagi, aku baca novel ini karena kovernya yang cute abissss. Bikin nggak tahan buat nggak baca. Singkatnya begini: Arial itu saingan Helvy beberapa tahun lalu di acara cerdas cermat gitu, nah pas SMA ketemu lagi jadi saingan di pelombaan desain(?). Anehnya, dari dulu mereka masih inget satu sama lain (padahal menurutku konflik mereka pas SMP itu biasa aja), Arial pengen deketin Helvy gitu soalnya si Helvy ini judes dan menutup diri gegara masa lalunya. Akhirnya karena Arial nolongin Helvy suatu waktu, mereka jadi deket..deket..jalan bareng..bla bla.

Jujur, aku nggak tahu inti cerita ini apa, tapi yang pasti amanatnya banyak, Kata judulnya, mereka saingan, tapi inti persaingan itu nggak ditonjolkan. Entah deh. Konfliknya datar aja, agak bosan juga. Tapi ide font-nya unik. Cek kesan-kesanku yang lebih banyak di sini

3.      Breaking Point by Pretty Angelia

WOW. HIGHLY RECOMMENDED PAKE CAPSLOCK DEH!

Sumpah novel ini keren pake banget. Aku kadang bingung mau review apaan sama novel yang aku suka huhu :(

Singkatnya begini: di sekolah Geta ada masalah korupsi gitu, sebagai mantan osis yang berdedikasi tinggi, Geta bantuin adik kelasnya buat ngusut kasus ini. Tapi tiba-tiba dia jadi tersangka atas kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan temen sekelasnya. Geta dikeluarin dari sekolah. Setelah itu dia ikut Paket C buat dapetin ijazah SMA. Di sana dia ketemu Vierro si pemain catur (nggak bisa ikut UN soalnya ada tanding), Daniar yang sakit-sakitan tapi pengin punya ijazah dan Bogel, mantan napi yang udah tobat. Bersama-sama mereka mengarungi kehidupan sebagai siswa paket C. Ah pokoknya seru abis! Romansa antara Geta dan Vierro bikin gereget, belum lagi ketika Daniar tiba-tiba jauhin Geta karena suatu hal, solidaritas antar teman, melepaskan, perjuangan, segala macem kamu bakal temuin di novel ini! Konfliknya asik dan seru banget. Aku bahkan kasih 4.5 bintang~ baca disini lebih lengkapnya. 

4.      Seven Minutes in Heaven  by Yuanita Wong

Kovernya cantik, ceritanya manis, endingnya kelam. Kombinasi mautttt. Pertama baca, narasinya asik banget mirip terjemahan, latarnya juga di luar, aku enjoy banget bacanya. Romancenya juga dapet dan bikin baper. Singkatnya begini; Mia mau ngasih surat cinta ke Grey, tapi pas mau masukin surat ke loker Grey, si Grey muncul dah. Mia gelagapan dan akhirnya masukin surat itu ke loker orang lain. Nah, ternyata loker itu punya Liam. Liam salah paham soalnya nama tengahnya juga Grey, makanya dia bikin Mia susah karena ngedeketin cewek itu mulu. Nah si Liam ini juga yang dulu pernah kejebak permainan Seven Minutes in Heaven nih sama Mia. Gemes banget baca kesalahpahaman ini, tapi nggak sampai di situ, justru aku malah menemukan twist dan kekelaman di dalam novel ini....sejujurnya aku belum paham betul sama endingnya, udah dijelasin sama temen tapi kenapa aku tetep merasa ada sesuatu yang tersembunyi di balik ending itu, sesuatu yang lebih WOW lagi. 4 bintang untuk SMiH, recommended!!

5.      Love Theft by Prisca Primasari

ANOTHER HIGHLY RECOMMENDED!

Bosen sama kisah cinta yang biasa aja? WAJIB hukumnya kamu baca Love Theft. Kalau biasanya baca kisah cinta di sekolah, kantor, dan kehidupan sehari-hari yang relate, Love Theft bakal bawa kamu ke tengah-tengah bahaya. Singkatnya gini: Frea punya paman seorang pemimpin kelompok pencuri. Dia mahasiswa musik yang mutusin buat cuti dan bantu-bantu si paman. Di sana, dia kenal dua cowok tampan: Liqour dan Night. Suatu misi bikin Liqour harus berurusan sama seorang Coco, cewek manja dan kaya raya. Ternyata misi pencurian itu malah bikin mereka berada di dalam bahaya.

AH pokoknya! Seru! Banget! Gila! Sumpah! Nyesel deh kalian yang nggak baca novel ini. Antimainstream dan menegangkan huhu! 4.5 bintang untuk Love Theft.

6.      Pangeran Kumbang by Ayu Dewi

Merupakan novel yang dibaca karena tipis HEHE dan penasaran kenapa judulnya kayak dongeng anak-anak? Ceritanya gini: Galang punya pacar pas SMA namanya Sonia. Sonia punya adik namanya Kintan. Galang disuruh pindah ke Belanda pas lulus soalnya ortunya keja di sana eh Sonia meninggal karena kanker :(. Galang pulang ke Indonesia sepuluh tahun kemudian dan ketemu Kintan yang anehnya jadi miriiiip banget sama Sonia kecuali sifatnya. Galang pengen lindungin Kintan. Ternyata sudah sejak lama, sejak Galang masih sama kakaknya, Kintan naksir Galang. Lalu begitu.. Di novel ini juga diceritain katanya Galang lagi baca buku yang judulnya Pangeran Kumbang trus ada beberapa penggalan buku itu dituliskan di novel ini, trus aku nangkapnya, ending Pangeran Kumbang itu sama kayak ending Kintan-Galang. Esensinya? Nggak tahu juga kenapa dibuat begitu.

Aku cukup terhibur baca novel ini meskipun dikit-dikit ada drama gitulah, tapi sumpah kalean semua akan terpana membaca endingnya seperti aku....3.5 bintang. Oh ya, novel ini juga banyak narasinya jadi agak capeeek:(

7.      Kilovegram by Mega Shofani

Pernah diledekin gegara gemuk? “Kamu cantik sih tapi sayang gemuk.” Itulah kalimat yang sering Aruna denger dari temen-temennya. Cuma satu orang yang dibolehin untuk ledek dia yaitu Raka, sahabatnya dari kecil. Tapi mendadak Aruna sebel sama Raka soalnya Nada, sepupunya yang mutusin tinggal di rumahnya dan satu sekolah dengannya mencuri perhatian Raka. Aruna mau diet, tapi dietnya salah. Dan ternyata, gemuk nggak ngehalangin seseorang buat jadi gemilang loh.

Novel ini asik banget terutama tentang amanatnya bagi cewek-cewek yang minder karena gemuk. You’re beautiful just the way you are....intinya begitu dah. Sejujurnya agak sebel sama Raka ini, dasar cowok plin-plan :( baca di sini lebih lengkapnya.
3 bintang.

8.      Let Go by Windhy Puspitadewi

Ya Lord...aku nggak mau percaya ini karya debut. Katanya sih itu. Aku nggak cari tau wkwk. CERITA INI BAGUS BANGET. Simpel dan bermakna, seru, lucu, konfliknya banyak dan relate sama kehidupan remaja tapi dikemas secara asik.

Ceritanya: Caraka bukan sosok yang digilai banyak cewek karena tampan atau badboy atau apa, sosoknya sederhana banget. Tapi dia istimewa dengan caranya sendiri. Dan dia..nakal. dikit. Dia dihukum buat ngurusin klub mading bareng Nathan (si pinter yang sinis), Nadya (ketua kelas, OSIS, super sibuk, tegas bla bla) dan Sarah si cewek pemalu.

Ternyata banyak manfaat yang Raka ambil dari berteman dengan orang-orang kayak gitu, dan seriously ini bikin...hati jadi anget. Interaksi mereka semua itu..relate banget sama anak-anak SMA yang ‘sebenarnya’. Belum lagi ada romancenya..bacaan wajib buatku, dan bonusnya ada bromance-nya juga loh antara Raka dan Nathan. Cubangggg pokoknya! Banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini. Novelnya bagus banget dan recommended! 4.5 bintang aku kasih buat novel ini, alasannya disini

9.      A Poem with Your Name by Adi K.

Buku puisi! Aku jarang baca puisi dan nggak terlalu suka baca puisi. Tapi buku ini lumayan menyentuh hati dengan kata-katanya yang indah dan juga ilustrasinya yang cakep banget:(( belum lagi warna dominannya adalah putih-biru yang mana itu warna favorit acu. Hehe. 3.5 bintang. Recommended bagi yang suka baca puisiiii soalnya puisinya so sweet banget gitu...

10.  Peony’s World by Kezia Evi Wiadji

Dulu baca ini soalnya penasaran sama fantasi lokal. Novelnya ringan banget dan fantasinya agak konyol buatku. Buatku ya ini. Tapi ceritanya menghibur, mirip dongeng-dongeng buat anak kecil.
Singkatnya gini: Peony punya kemampuan bikin dunianya sendiri, dia juga bisa ajak orang lain. Trus dia mengalami suatu tragedi yang bikin pacarnya meninggal, taunya Jovan si pacar ini malah muncul di dunia ciptaannya. Peony seneng dong bisa ketemua sama Jov kapan aja. Sayangnya, Jov bilang Peony nggak boleh ‘pindah tempat’ ke dunia ciptaannya setelah jam lima sore. Ternyata ada suatu sosok jahat yang mengincar Peony...berkaitan dengan masa lalu keluarganya.
Ini apa banget sih tapi jujur aku nggak srek sama nama Peony apalagi dipanggilnya Ony apalagi latarnya di Indonesia zaman modern wkwk bawaannya pengen ketawa kalau baca kata Ony. Kurang cocok aja gitu, kecuali di luar negeri latarnya atau ganti nama panggilannya wkwk (gak penting banget emang ngomentarin nama -_-) 3 bintang.

11.  Continuum by Ziggy Zezyazeoviennazabrizkie

Novel grafikkkkk. Cakeeeep bangeeeetttt. Satu hal yang kurang buatku, aku nggak paham ceritanya WKWK. Udah mah bahasa inggris, dalam bentuk puisi, tapi merangkai kisah juga, bingung, nggak paham pokoknya wkwkwk. Sinopsisnya padahal bagus:’) mungkin aku bakal reread sengaja cuma buat mendalami ceritanya, karena read pertama aku cuma tertarik sama gambarnya hehe :D 3 bintang.

12.  Welcome Home, Rain by Suarcani

Oke, aku hampir lupa kalau novel ini juga kuselesaikan di bulan Juli. Baca karena kovernyaaaaa yang cakep tiada tara sama judulnya yang sendu. Sesendu isinya :’)
Bercerita tentang Kei, pemain piano yang ‘dibawa’ tenar oleh Ghi yang seorang penyanyi populer. Mereka jadi rekan duet, pacaran beneran tapi lalu putus, Ghi jadi benci banget sama Kei soalnya dia mergokin Kei ke hotel sama bos perusahaan musik terkenal. Hm. Popularitas Kei yang baru naik langsung redup, dia berenti jadi pemain piano dan fokus aja kuliah. Namun takdir bilang Ghi harus duet lagi sama Kei dan nyanyiin lagu Welcome Home, Rain ciptaan Kei. Demi buktiin dia udah move on dari Kei, Ghi menerima itu. Dan akhirnya banyak rahasia terungkap dari sosok Kei.

Begitulah kira-kira. Lebih kompleks lagi sebenernya dan ceritanya bikin merinding disko, kenapa? Baca aja XD dibilang suka sih lumayan ya, konfliknya juga seru tapi entah kenapa menurutku kesannya mendung aja gitu, datar tapi seru(?) ya pokoknya gitu. Kisahnya menghibur dan sekaligus ingin nangis.. bukan tentang cinta yang utama, tapi novel ini bakal bikin kalian mikir ulang tentang apa yang selama ini kalian lakuin.

Konsep mimpi dan ambisi yang diambil sangatttt bagus :’)

----------

Nah, itu dia keduabelas buku yang aku baca di bulan Juli. Ada yang bikin nyantol di hati nggak? Peringkat pertama buat wrap-up di bulan Juli ini buatku adalah Love Theft!
Semoga wrap-up ini bikin kalian tertarik untuk baca bacaan yang sama denganku ya :D


Rabu, 25 Juli 2018

June Wrap-Up!

© 2018 by me @arthms12


 
Haii! Udah lama nggak nulis blog karena aku lagi males nge-review, nggak ada mood, tapi bulan Juni malah baca banyak buku. Kebanyakan juga e-book Gramedia Digital, jadi makin males buat nge-review WKWK.
Jadi aku mau bikin wrap-up aja biar sekalian, juga bukan review sih semacam kesan-kesan aja dan rekomendasi. Dan, ini memang telat banget astaga, abisan baru kepikiran aja bikin ginian di blog -_-
Mungkin yang bulan Juli juga aku bakal bikin wrap-up kayak gini juga, aku posting awal Agustus biar masih seger ceritanya di otak XD
So.. let’s start:
1.      Stories for Rainy Days by Naela Ali

Aku baca ini di awal Juni. Nyelesainnya pun bentar banget, beberapa jam aja tapi dibagi ke dua hari yang berbeda XD
Novel ini adalah novel grafik, ceritanya ditulis dalam bahasa Inggris. Aku suka gambar-gambarnya. Jujur agak sulit memahami ceritanya, apakah ini cerita bersambung atau gimana aku juga nggak paham XD trus ceritanya juga agak cheesy gimana gitu. Mendayu-dayu(?) kayak dongeng, dan dalem banget gitu maknanya tuh. Aku cuma kasih 3ó aja. Recommended gak nih? Menurut aku sih rekomen buat orang yang lagi jatuh cinta atau nggak, doyan liatin gambar-gambar ucul, instagramable banget loh :D
Anyway, aku baca di ini di iJakarta.

2.      Purple Eyes by Prisca Primasari.

Baca buku ini udah lamaaa banget, tapi waktu itu nggak sampai selesai. Nah, setelah langganan GD, aku lanjut baca buku ini dan SUKAK :’)
Latarnya di luar negeri, kisahnya tentang hantu cewek namanya Lyre yang jadi asisten Hades, Dewa Kematian. Mereka pergi ke bumi karena ada suatu masalah yang harus diselesaikan. Mereka pura-pura jadi manusia dong pas ke bumi, eh Lyre (yang namanya diganti jadi Solveig) malah ketemu sama Ivarr di bumi, mereka jatuh cinta trus eaaa baca sendiri deh, dijamin nggak nyesel :D Aku kasih rating 4ó karena menurutku cerita ini bagussss cuma kurang tebel HAHA.
High recommended!

3.      Sayap-Sayap Kecil by Andry Setiawan

Karena lagi menyesuaikan diri buat tahan baca e-book, aku pilih novel yang tipis-tipis. Setelah Purple Eyes, aku lanjut baca buku ini. Novel ini bercerita tentang Lana yang korban broken home gitu, dan kekerasan sama ibunya sendiri. Trus ketemu Surya yang ternyata adalah kakak kelasnya, anak baru, tetangganya pula. Lana ini jadi ngerasa punya temen semenjak kenal Surya. Aku sebenernya udah pernah denger cerita ini ada twist-nya jadi ya aku udah sejak awal ‘nebak’ plot twist-nya apa. Kalian yang nyoba nebak pasti sama pikirannya kayak aku, tapi apa pun tebakan kalian, pasti meleset! Karena twist novel ini kece abis. Novelnya memang simpel dan emang dibuat kayak diarinya Lana gitu sih. Rekomen buat yang nyari novel ringan.

4.      Thank You by Adara Kirana

Well, aku udah nulis kesan-kesan di GR tapi karena terlalu ‘emosional’ selesai bacanya jadi aku tandai sebagai spoiler deh ;( abisan beneran deh gereget banget endingnya, bukan gereget dalam arti baik wkwkw dd kzl pokoknya.
So, buat ceritanya sendiri simpel banget. Sekelompok remaja, bersahabat, mainin truth or dare gitu tapi mereka harus ngambil kertas tod-nya di kaleng thank you. Setelah selesai ngelakui tod-nya, mereka harus bilang makasih. Nah konfliknya juga banyak, perlahan satu-satu anggota mereka mulai menjauh karna konflik cinta. Ringannnn banget, aku harap cerita kek gini yang digandrungi para remaja zaman now tapi sepertinya kurang nendang aja gitu. 3ó

5.      Parade Para Monster by Eva Sri Rahayu

Fantasi lokal! Berhubung genre fav-ku adalah fantasi, aku cukup excited banget waktu baca novel ini. Belum lagi karena judul dan kavernya cute abis. Ceritanya kayak dongeng, dan lumayan menghibur sih. Ada romance-nya juga tapi dikit dan aku gak suka soalnya kayak dipaksain gitu. Ceritanya tentang Weena yang dijauhi temen-temennya karena dianggap monster. Eh kok bisa? Baca aja XD Dia cuma punya satu temen namanya Jack. Suatu hari mereka dapet undangan gitu buat dateng ke tempat namanya Far-Far Away. Katanya sih di sana itu tempat berkumpulnya para monster. Tentu Weena seneng banget dong mau ketemu satu ‘spesiesnya’, tapi ternyata ada sesuatu yang ganjil di Far-Far Away...3ó

6.      Long Way Down by Jason Reynolds

Aku seneng banget kalau baca e-book trus cepet abis XD nah, Long Way Down ini bikin aku suka karena cepet abisnya. Novel ini dibentuk kayak puisi gitu, ceritanya tentang seorang cowok yang kakaknya baru saja meninggal karena dibunuh. Dia mau bales dendam, tapi dia harus keluar dulu dari apartementnya buat nyamperin si pembunuh kan? Nah selama di lift turun itulah setting cerita ini :D setting waktunya cuma 60 detik doang dong. Tapi cukup kelam dan agak sulit dimengerti karena bagiku kesannya tuh kayak diari orang yang agak gangguan mental gitu. Kelam dan suram~ 3ó
Baca kesan-kesan lengkapku di sini.

7.      135 Hours  by Stefiani Emasurya

Dark Love Series ketiga yang aku baca. Menurutku cerita ini lebih seru dari dua lainnya. Tentang Zoe yang mau nikah karena suatu perjanjian(?) ternyata calon suaminya ini gak beres, dia dikasih tau tentang rahasia itu oleh cowok misterius bernama Eros. Eros janji mau bantu Zoe asalkan Zoe harus bilang ‘tidak’ pas janji pernikahan. Ya terus Zoe ini ternyata diajak kabur buat kerjasama demi jatohin si mantan calon suami. Trus benih-benih cinta tumbuh~
Tapiiii seru asli ceritanya, nggak sesimpel itu kok, banyak hal-hal yang menarik. Coba cek review singkatku di Goodreads: di sini.
Recommended 4ó

8.      Please Be Mine by Eugenia Rakhma

Aku baca novel ini karena tipis XD
Ceritanya tentang Friendzone gais. Klise ya? Eits jangan dulu bilang klise kalau belum baca utuhnya! Secara garis besar cerita ini tentang Kiara yang baru putus dari pacarnya, tapi ada Evan kok, temennya dari kecil yang selalu jagain Kiara. Di masa-masa baru masuk SMA, Kiara banyak banget dapat masalah, tapi ada Evan yang selalu jadi superhero-nya, berharap Kiara bisa ngeliat kesungguhan dia. Huhu. Ada twistnya. Dijamin bikin kaget :D ringan dan wow di akhir. 3ó baca kesan-kesanku selebihnya tentang novel ini di sini.

9.      #TentangDiaku by Hani Widiani

Another graphic novel guys. Aku baca ini karena...tipis! hehe. Isinya semacam curhatan sang Authornya sendiri dan dibuat dalam bentuk gambar. Honhon punya pacar namanya Dam. Mereka ketemu pas ospek kuliah dan Dam bantuin Hon gitu, trus muncul benih-benih cinta. Dam ini orangnya cuek tapi makin cuek makin gemesin, ye gak? Grafiknya lucuk. Cocoklah buat hiburan ringan, kisah cintanya juga manis. 4ó karena aku sukaaa banget grafiknya XD

10.  Siluet by Resti Dahlan

Buku kedua Kak Resti yang aku baca. Aku bacanya mundur, dari karya paling terbarunya Departure, aku langsung sukak sama gaya bercerita dan ide konflik yang dibuat Kak Resti. Lalu aku baca ini, dan masih sama kesannya sama Departure, buku ini keren. (dan ketika aku mau baca Mahardikans, entah kenapa dari bab awalnya aja aku udah ngerasa nggak cocok sama konfliknya jadi gak lanjut).
Well, ceritanya tentang Rea yang pinter tapi sombong. Ngerasa nggak perlu bantuan siapapun. Dia sekolah sambil kerja. Rea juga sering digangguin sama adek kelas perenang namanya Kaley. Belum lagi ada Galen, kakak Kaley yang dapet misi dari seseorang buat ngedeketin Rea sampe disuruh pindah ke sekolah mereka. Konfliknya agak complicated sih, aku juga agak bingung harus ngeringkasnya gimana XD pokoknya kakak-beradik itu gigih banget deketin Rea. Dan kesimpulannya aku suka banget konfliknyaaaa 4ó
Kesan-kesan selengkapnya bisa di baca di sini.

11.  Take Me For Granted by Nureesh Vhalega

Tipis dan keliatannya manissss jadi alasan kenapa aku baca novel ini, terus karena udah follow-followan sama penulisnya di instagram, terus juga karena novel ini berseliweran di IG hehe. Ternyata emang manis banget gais. Ceritanya tentang Ellya yang dilamar sama pacarnya, Fathan. Mereka udah pacaran selama 7 tahun, wajar dong Fathan ngajak nikah? Tapi ternyata Ellya justru jadi bingung. Dia ada masalah tapi nggak berani cerita ke Fathan, akhirnya mereka cuma bisa berantem mulu jadinya. Berantem karena dilamar pacar sendiri;’)
Novelnya tipis dan pastinya Kak Nureesh ini jago banget bikin suasana jadi melow dengan kata-katanya. Cakep deh bikin baper! 3.5ó review lengkap cek goodreads yuk! di sini.
(jangan heran kalau banyak emot yang aku pakai, soalnya novel ini sungguh sangat menguras emosiku;’))

12.  Resign! by Almira Bastari

Siapa sih yang nggak tahu novel populer ini? dari PO-nya aja udah ludes ribuan, udah beberapa kali cetak ulang. Sedihnya aku baru bisa baca novel ini bulan Juni dan itupun lewat GD XD rencananya mau beli versi cetaknya saking sukanya aku sama novel ini! Nyesel dulu nggak ngikutin di wattpad hiks.
Ceritanya tentang para cungpret atau kacung kampret. Ada 4 orang, salah satunya Alranita atau Rara dan seorang bos bernama Tigran. Tigran ini ganteng tapi resek. Para cungpret bikin challenge gitu siapa yang berani resign duluan dia yang menang, tapi Tigran juga kayak punya indera ke-6 gitu lah jadi bisa mengendus bau-bau resign bikin cungpret gak maju-maju. Trus, Tigran malah jadi semena-mena sama Rara, ngerese-in Rara terus, bikin Rara jengkel, tapi mereka banyak sweet-nya juga:’) nah, menurut kalian siapa nih di antara keempat cungpret yang berani ngajuin resign duluan? Twist-nya bagus loh;) 4ó high recommended!

13.  A Hole in The Head by Annisa Ihsani

Awalnya aku kira novel terjemahan, ternyata bukan, lokal rasa terjemahan! Sebenernya bercerita tentang anak-anak, tapi aku kepo sih soalnya blurbnya menarik. Misteri-misteri gimanaaa gitu. Ceritanya tentang Ann yang liburan ke Swiss, tempat ayahnya tinggal sama ibu tirinya. Di sana dia kenalan sama Jo. Mereka main detektif detektif-an gitu soalnya katanya penginapan punya ibu tirinya itu angker di kamar 303.
Jujur penyelesaian konfliknya bikin aku agak gak ngeh mungkin karena aku otaknya cetek wkwkwk XD
Tapi aku suka banget konflik dan ceritanya keren. 4.5ó recommended bagi penyuka kisah misteri kecil-kecilan. Juga pecinta fisika.

14.  Seventeen Once Again by Handi Namire

Sekilas info guys, Handi Namire itu cewek XD aku baru tau, katanya Mbak Handi ini juga penulis dari dulu tapi aku nggak tahu karyanya hehe, jadi pertama kali baca ya Seventeen Once Again ini. SOA novel lahiran dari Gramedia Writing Project, juara kedua. Semenjak baca blurbnya, aku langsung penasaran setengah mati sama cerita ini.
Kisahnya tentang Brianna yang jadi perebut pacar temen sendiri XD, saat hubungannya mau diperjelas sama si pacar, dia malah kecelakaan di India dan ada beberapa ingatannya yang hilang. Sialnya, setelah pulang ke Jakarta, Mamanya malah mindahin dia ke sekolah di Bandung, padahal dia kangen si pacar kan. Trus di Bandung malah ada cowok tengil yang deketin dia mulu.
Well, cerita ini sukses bikin menghibur. Banyak leluconnya juga yang kayaknya gak disengaja tapi jadi lucu XD
Konfliknya gemesssin. Bener-bener sukaaak! Sayangnya aku nggak suka endingnya. Tadinya mau ngasih 4 bintang tapi nggak jadi deh, 3.5ó aja. Selebihnya silakan cek kesan-kesanku di sini
Anywayyyy, recommended nihh ceritaya segerrrr.

15.  Daily Dose of Shine by A. Fuadi

Baca ini karena novel grafik, novel grafik cepet beres makanya suka XD
Tapi ternyata novel grafik ini bagus di grafiknya aja, sementara isinya hanya qoutes-qoutes dari tokoh-tokoh muslim gitu. Udah deh. Aku cuma ngasih 2ó hehe.

16.  Carisa & Kiana by Nisa Rahmah

Aku baca ini karena kavernya lucukkk. Tapi ceritanya nggak lucuk. Tentang Carisa yang tipe cewek aktif, suka sama Rama calon ketua OSIS dan bahkan Carisa jadi timsesnya. Tapi ternyata Rama suka sama Kiana, cewek genius yang pendiem. Bukan, bukan tentang rebutan Rama kok, tapi nanti ada konflik serius (agak halu dan drama banget) yang melibatkan orangtua mereka. Yah.. ceritanya mayan menghibur lah. Amanatnya juga bagus. Tapi karakternya banyak yang nyebelin, apalagi ortunya. Yang pengen coba-coba baca memulai untuk mencintai dunia perbukuan, Carisa & Kiana ini mungkin cocok :D but I only gave 2.75ó for this book.

Well! Selesai sudah wrap-up-ku buat bulan Juni! 16 buku dalam sebulan, wow, rekor buatku! Apalagi semuanya e-book!

Kalau gitu, cukup sekian aja kesan-kesan singkat ini semoga ada yang bikin kalian tertarik buat baca ya!

Sampai ketemu di wrap-up Juli!

Tapi kalau aku lagi mood baca buku fisik, kalian bakal ketemu resensinya kok sebelum wrap-up Juli di-publish XD Sejauh ini aku udah baca 7 e-books, bakal lebih sedikit dari bulan Juni hiks. Bagusnya adalah, banyak buku yang aku kasih ratingnya tinggi di bulan Juli. Jadi, stay tune aja yaaa! :D


Diberdayakan oleh Blogger.

Fav-Qoutes

"Kekuatan ada pada diri orang-orang yang tetap bangun dan menjalani setiap hari meski hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah hidup. Kekuatan datang dari senyum mereka yang bersedih, dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya namun tetap bertahan." (Some Kind of Wonderful by Winna Efendi

"Billie tidak bisa berhenti bertanya-tanya dengan naif mengapa beberapa wanita mendapatkan banyak hal sejak mereka dilahirkan -kecantikan, pendidikan, kekayaan, bakat- sementara yang lain harus memulai hidup dengan begitu sedikit anugerah." (The Girl On Paper by Guillaume Musso)

“Dia akan pergi lagi. Dia akan pergi lagi dan lagi sampai umurnya cukup dewasa dan tidak ada lagi yang bisa mengirimnya pulang.” – hlm 363 (Little Fires Everywhere by Celeste Ng)