Sabtu, 27 Juli 2019

[RESENSI] The Hidden Oracle by Rick Riordan (Trials of Apollo #1)


Resensi The Hidden Oracle karya Rick Riordan

instagram: @arthms12


Judul: The Hidden Oracle
Penulis: Rick Riordan
Penerjemah: Reni Indardini
Penyunting: Yuli Pritania
Penata aksara: twistedbydesign
Penerbit: Mizan Fantasi (cetakan ke-4: November 2017)
Jumlah halaman: 458 hlm.
ISBN: 978-602-385-230-7

Blurb:

Apollo tidak pernah merasa seterhina ini selama empat ribu tahun kehidupannya!
Semua orang mengenalnya sebagai dewa paling tampan, paling berbakat, dan paling populer. Namun, kini wujudnya yang mengagumkan berubah menjadi sesosok remaja culun berambut keriting, dengan muka berjerawat dan perut menggelambir bernama Lester Papadopoulos!

Sang Dewa Musik tidak lagi memiliki satu kekuatan dewata pun dan tanpa sengaja malah membuat dirinya terikat menjadi pesuruh seorang demigod remaja bernama Meg.

Siapa yang membuat Apollo dikutuk menjadi manusia fana dan berakhir di dalam salah satu tong sampah di New York? Apa yag harus dia lakukan demi mendapatkan kembali wujud dewatanya dan pulang ke Olympus?

----

Finallyyyyy setelah sekian lama nggak baca buku Om Rick XD yang kurasakan ketika memulai baca novel ini adalahhhhh kangeeeen! Aku kangen Camp Half-blood, kangen orang-orangnya dan kangen petualangannya.

Seperti yang bisa diketahui aku penggemar ‘berat’ tulisan Om Rick jadi...mon maap apabila nantinya resensi ini tidak berisi kekurangan HAHA nggak deng.

Cerita ini dibuka dengan Apollo yang terjatuh dari langit, terdampar di tong sampah, dipalak, diselamatkan oleh Meg, cewek nyentrik yang berambut pendek, lalu Apollo terpaksa menjadi pelayannya karena Meg adalah seorang demigod (meski orangtuanya belum diketahui). Yah, salah Apollo juga sih kenapa mulut nggak bisa dijaga, jadi Meg menobatkannya jadi pesuruhnya WKWK.

Mereka lalu pergi ke rumah Percy. YHA salam. Percy. Aku nggak bisa nahan senyam-senyum pas scene ini, ada Percy dan Sally dan oh oh..Sally lagi hamil huhuhu Percy bakalan punya adek! Dari sana Percy mengantar mereka ke CHB, dan taulah ya gayanya Om Rick, (((tidak semudah itu Pulgosso, said uncle Rick.)))) jadi mereka dihadang roh.





Oh oh di CHB pun lagi ada masalah. Pekemah yang hilang dan tentunya oracle delphi yang biasanya merasuki Rachel nggak bekerja, disebabkan oleh Pithon (penunggu Oracle Delphi yang asli di Yunani) lepas dari Tartarus saat perang the seven di series HoO. Dia kembali menunggui gua itu makanya Delphi nggak bisa kerja :’)

Kalau Delphi nggak bisa kerja, otomatis ramalan nggak berjalan, kalau ramalan nggak jalan, otomatis tidak ada yang bisa dilakukan para pekemah :’) karena mereka harus menjalankan misi berdasarkan ramalan.

Cuma Apollo yang bisa mengembalikan ini semuaaa. Dia yang bertanggung jawab melepaskan Delphi dari Pithon. Sayang beribu sayang (tidak semudah itu Apollo) ternyata Pithon pun dikuasai oleh musuh. Musuh seluruh orang baik yang pernah ada di buku 1-10 seri PJO dan HoO.

Yha gitulah ya HAHA aku speechless gimana om Rick menyusun konflik ini..benar-benar cerdas. Rick mampu membuat musuh berdasarkan fakta-fakta yang belum terungkap di buku-bukunya terdahulu. Kebayang nggak sih? Rick nulis The Sea of Monsters tahun 200x dan sekarang musuh tersembunyi di buku itu keluar sebagai musuh nyata di The Hidden Oracle bertahun-tahun kemudian??? Wth man.... this is why I really love his books omg.

Mulai dari mana? Alur ya? Cepet. Maksudnya, dalam artian baik. Nggak bertele-tele dan banyak aksi-aksi wkwk banyak petualangan. Suka (1). Narasi? Yang udah baca semua novel Om Rick nggak usah meragukan gimana gaya menulis Om yang satu ini, imbang antara narasi dan dialognya, menyenangkan, ringan dan mengalir, HUMORnya yang pasti selalu khas tak terlupakan :’D Suka (2) terlebih karena aku punya The Lightning Thief versi Indo dan Inggris, aku sekarang tau kalau penerjemahnya berperan banyak bikin cerita ini enak dibaca :’)

Good job translator and editor ;)))

Konfliknya selalu seru, pasti seru, pasti menegangkan, pasti merambt kemana-mana, fakta-fakta baru dan jangan lupakan twist HAHA om Rick punya semua yang aku butuhkan di dalam kisah fiksi :’) Suka (3)

Sayang beribu sayangggg, ada satu hal yang menurutku kurang srek. Dan itu adalah...tokoh utamanya sendiri. Apollo. Well, jujur nih ya jujurrr dari awal sampai akhir aku belum bisa benar-benar menyatu/mendapatkan kemistri/iba/mendukung/mencintai dan menyayangi/apalah itu Apollo dengan benar.

Di mata pikiranku, dia dewa. Dalam wujud manusia? it’s so weird, karena dia juga bertingkah seperti dewa dalam narasi dan pikiran-pikirannya. Apollo juga annoying, menurutku, songong, kadang celetukannya bikin ketawa, tapi kadang bikin ‘apasih’.

Pokoknya aku belum bisa mencintai Lester Papadopoulos. Begitu juga Meg. Kenapa yha. Aku juga nggak paham. Meg lucu sih, orangnya cuek tapi konyol. Tapi ya gitu, belum bisa sepenuhnya memahaminya. Lalu orang-orang baru di CHB, (kayaknya sih, mungkin aku lupa? Tapi beneran nggak pernah denger nama-nama mereka sih), nggak ada yang kukenal kecuali Chiron, well
Solangelo di siniiiiiii and it was thrilled me (: trus ada Rachel. Udah. Bahkan Pak D nggak ada!

Agak terobati Percy ada sebagai cameo, juga guest star yang ditunggu jutaan tahun akhirnya pulang lagi dan ini di endingnya sih tapi tetep bikin nyesek dengan kerinduan yang dalam, dan tamu istimewa ini bakal jadi tokoh pendamping Apollo di buku kedua ayeeee! XD SUKA (4)

Entah kenapa aku lebih mampu merasakan kenyesekan ketika nama-nama the seven disebut. Aku udah terlalu jatuh cinta sama mereka bertujuh jadi sulit move-on dan ketika nama mereka cuma disebut aja beuh bapernya.

Overall, aku nggak mungkin nggak jatuh cinta sama tulisan Rick. Meskipun agak kecewa sama Apollo dan itu mengurangi kegiatan ‘menjiwaiku’ atas novel-novel Rick yang biasanya nggak pernah kulewatkan. Aku tetap kasih 5 bintang terutama twist dan si guest star ituloh ;)

Anywayyy, maaf resensi kali ini sangat jauh dari formal dan sesuka-sukanya aku, gajelas atau whatever you say it. Because I’m happy! Happy to finally read Riordan’s book again :D

Uh ya, satu hal lagi, aku nggak terlalu memikirkan soal quote di sini soalnya semua narasi Rick enak sih quotable jadi aku nggak...nyatet...kan ya. Tapi aku suka yang ini:

“Olahaga semata-mata merupakan pengingat memilukan bahwa kita bukan dewa.” – hlm 163



2 komentar:

  1. musuh nya orang baik di pjo dan hoo?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan, musuhnya jahat kok, mereka itu dalang/penyokong Luke di pjo..

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Fav-Qoutes

"Kekuatan ada pada diri orang-orang yang tetap bangun dan menjalani setiap hari meski hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah hidup. Kekuatan datang dari senyum mereka yang bersedih, dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya namun tetap bertahan." (Some Kind of Wonderful by Winna Efendi

"Billie tidak bisa berhenti bertanya-tanya dengan naif mengapa beberapa wanita mendapatkan banyak hal sejak mereka dilahirkan -kecantikan, pendidikan, kekayaan, bakat- sementara yang lain harus memulai hidup dengan begitu sedikit anugerah." (The Girl On Paper by Guillaume Musso)

“Dia akan pergi lagi. Dia akan pergi lagi dan lagi sampai umurnya cukup dewasa dan tidak ada lagi yang bisa mengirimnya pulang.” – hlm 363 (Little Fires Everywhere by Celeste Ng)