Sabtu, 27 Juli 2019

[RESENSI] The Prince’s Escape by Faradita


Resensi The Prince's Escape karya Faradita

instagram: @arthms12


Judul: The Prince’s Escape
Penulis: Faradita
Ilustrasi sampul: M. Kumara Dandi
Ilustrasi isi: Dadi Permadi
Penyunting naskah: Nurul Amanah dan Prisca Primasari
Penerbit: Pastel Books (2019)

Blurb: Noah boleh saja memiliki masa lalu yang kelam dan berteman baik dengan preman. Namun, itu tidak menghalanginya untuk menjadi laki-laki yang baik. Ketika dia bertemu Elata, gadis cantik, lucu, dan pemberani yang menolongnya, Noah semakin ingin menjadi yang terbaik. Dia memberi Elata cinta, petualangan, dan melindungi gadis itu dengan tulus.

Bagi Noah, Elata masa depan serta mimpinya. Noah pun tahu, Elata menganggapnya istimewa. Meski begitu, Noah tidak tahu sampai kapan cinta mereka bisa bertahan. Bisakah Noah mempertahankan Elata, meskipun itu justru akan mengancam keselamatan Elata?

-----

Blurbnya agak-agak drama banget nggak sih? Apalagi kalimat terakhirnya. Tapi jangan salah, novel ini isinya secantik kovernya!

Jujur setelah baca invalidite aku nggak berekspektasi lagi sama novel Faradita ini, tapi berhubung ini romance teenlit, aku nyantai aja bacanya.

Ternyata pas aku baca ceritanya, seru juga. Dan aku nggak mesti ngomentarin soal layout buku atau EBI atau apa soalnya novel ini rapiiiii banget, bikin enak bacanya, mungkin karena salah satu editornya itu penulis kesukaan aku juga, Prisca Primasari hehe.

Ditambah lagi adegan pembukaannya itu langsung dikejar-kejar preman, makin semangat lah aku bacanya XD

Dibanding invalidite, TPE ini narasinya lebih enak, ngalir, nggak kaku kayak inval, betah bacanya, nggak bosen, bikin senyam-senyum terus. Dan aku pun mutusin kalau aku suka novel ini.

Alurnya agak lambat, tapi karena interaksi Noah dan Elata yang bikin gemes, aku santai aja, bacanya juga pelan-pelan saking menikmatinya. Seperti inval, konflik ‘panas’ baru keluar di akhir, agak drama dan lebay juga sih, aku cuma bisa ketawa aja, tapi kesan ‘pertama’ di awal novel udah sangat baik buat aku, makanya aku tetep enjoy bacanya.





Awalnya suka konflik Elata dan ortunya, gimana Elata yang sebenernya rebel itu jadi penurut karena tuntutan mamanya. Mamanya keterlaluan banget, tapi entah kenapa aku sendiri dibikin nggak berkutik sih sama alasannya haha. Papa Elata baiiiik banget, iri deh, tapi tegasnya telat banget ya pak wkw.

Suka sama cara Noah bikin Elata rebel, kabur-kaburan, meskipun agak tepok jidat juga sama beberapa tingkah laku mereka. Selebihnya mereka manis banget.

Buat karakternya, sumpah aku suka dua-duanya, meskipun terkesan biasa aja sih nggak unik banget. Noah favoritku, dia ini manis, baik, sopan, misterius, agak nekat juga tapi kalem gitu deh sukaaa banget. Awalnya penasaran sama keluarga Noah dan kenapa dia bisa sampe berakhir sama para preman. Ternyata konflik utama yang agak drama ini semua berhubungan sama Noah.

Elata cewek yang baik dan manis, pemberani tapi naif, untungnya nggak lebay banget sih tau kalau Noah banyak diincer cewek lain terutama sama Regina, adik kelasnya yang cantik. Gaya pacaran mereka juga nggak lebay kecuali pas di pesta Mona itu geli banget dah wkwk.

Scene paling lebay menurutku itu pas kantin kebakaran. Helaw masa kudu murid yang nanganin, secara pasti di sana juga banyak orang dewasa. Trus sama lompat dari motor itu hadeh. Di blurb katanya Noah nawarin petualangan, menurutku petualangan mereka itu nggak lebih dari kabur dan pertama kalinya Elata berani nentang kebiasaan yang diatur mamanya. Udah.

Tapi meskipun nggak ada petualangan gimana gimana, kisah Noah dan Elata tetep menarik untuk dinikmati. Aku suka twistnya, yang membawa Noah dan Elata ke drama. Akhirnya rasa kepo gara-gara dikejar-kejar musuh preman itu terbayar di sini. Juna sekalinya muncul bikin gendok dan syok abis haha.

Overall, aku sukaaa ceritanya. Menarik dan manis banget, Noah dan Elata itu gemesin banget, aku suka pas Noah balikin senyum Elata huhu dan suka pas Noah abis nenangin Ginan, Elata nanya 'gimana?' Noah malah ngegombal hahaha. Konfliknya emang agak drama tapi masih bisa dimaafkan. Sampe sekarang penasaran gimana kelanjutannya mamanya Elata soal Noah, penasaran juga sama mimpinya Noah kesampaian nggak ya.

Terus tawaran Mila, guru les Elata biar Elata ikut ke pertunjukan(?) itu gimana juga ya? Masih banyak yang belum tertuntaskan seluruhnya sih. Dan di situ mungkin kekurangannya, novel ini udah tebel banget untuk ukuran teenlit sih tapi masa masih ada yang gantung gini wkwk

Tapi nggak apa-apa aku tetep terhibur dan suka ceritanya. Khususnya bagian Noah dan Elata yang cute abis. Noah bener-bener bukan cuma nyuri senyum Elata, tapi senyum aku juga. Enaknya, senyum Elata dibalikin, senyum aku nggak. Haha. 4ó

"Kadang, kita memang harus bersembunyi buat ngerasain sebuah kebebasan." - hlm 90

"Tapi, selagi kamu punya mimpi, hidup kamu enggak akan pernah mati." - hlm 158

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Fav-Qoutes

"Kekuatan ada pada diri orang-orang yang tetap bangun dan menjalani setiap hari meski hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah hidup. Kekuatan datang dari senyum mereka yang bersedih, dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya namun tetap bertahan." (Some Kind of Wonderful by Winna Efendi

"Billie tidak bisa berhenti bertanya-tanya dengan naif mengapa beberapa wanita mendapatkan banyak hal sejak mereka dilahirkan -kecantikan, pendidikan, kekayaan, bakat- sementara yang lain harus memulai hidup dengan begitu sedikit anugerah." (The Girl On Paper by Guillaume Musso)

“Dia akan pergi lagi. Dia akan pergi lagi dan lagi sampai umurnya cukup dewasa dan tidak ada lagi yang bisa mengirimnya pulang.” – hlm 363 (Little Fires Everywhere by Celeste Ng)